"APA?!!!" teriak Irin dan Noey serentak.
"Kenapa kalian teriak gitu, bikin jantungan aja.." ucap Becky kesal melihat reaksi kedua sahabatnya itu.
"Dasar bodoh.." ucap Irin.
Plak..
Becky memukul pelan kepala Irin.
"Kenapa dipukul oii.." ucap Irin.
"Biar otaknya bisa normal kembali.." ucap Becky.
"Harusnya otakmu yang harus normal lagi, biar gak terlalu bucin sama Prim...." ucap Irin.
"Udah ah malas, cepat kasih aku solusi.." ucap Becky.
"Bec..." panggil Noey.
"Iya..." jawab Becky.
"Seharusnya, kamu tak perlu menceritakan ini kepada kami. Kamu sudah lebih berpengalaman dalam hal percintaan. Buktinya kamu sudah berpacaran dengan Prim bertahun-tahun. Tidak mungkin kalian gak pernah berhubungan intim.." ucap Noey.
"Berhubungan intim? Sama Prim? Kami gak pernah melakukan itu. Kami hanya ciuman, itupun bisa dihitung. Ciuman bibir aja baru sekali, saat pertama kali aku menyatakan cinta samanya. Selebihnya hanya ciuman di pipi.." ucap Becky.
"APA!!?" teriak Irin dan Noey lagi.
"Ckkk bisa gak sih kalian gak teriak-teriak gitu, nanti Freen dengar bodoh.." kesal Becky.
"Jadi....kamu sama Prim belum pernah berhubungan badan? Padahal kalian sudah bertahun-tahun pacaran? Itu tidak mungkin. Apalagi kalian sama-sama perempuan, apa yang kalian takutkan saat berhubungan badan? Kalian tidak bisa langsung hamil.." ucap Irin.
"Nah betul tuh.." ucap Noey.
"Gak tahu, aku gak pernah berpikiran untuk menyentuh Prim. Minta ciuman juga hanya sesekali, itu pun sangat jarang.." ucap Becky.
"Sangat aneh.." ucap Noey.
"Jadi kamu selama pacaran dengan Prim tidak dapat apa-apa? Hanya membuang duit untuknya.." ucap Irin.
"Aaaa entahlah.." ucap Becky.
"Udah-udah, lupakan tentang Prim dulu. Sekarang, kita fokus tentang cerita Becky tadi.." ucap Noey.
"Hmmm itu betul.." ucap Irin.
"Jadi solusinya apa?" tanya Becky.
"Tentu saja kamu harus mengajak Freen berhubungan badan. Lagian, kalian sudah menikah, itu hal wajar untuk kalian lakukan. Kamu tahu gak? Kenapa tubuh dan pikiranmu bereaksi seperti itu saat melihat tubuh Freen? Itu karena kamu menginginkannya. Minta saja hakmu kepada Freen, pasti dia akan memberikannya.." ucap Irin.
"Aku? Berhubungan badan dengan Freen? Itu tidak mungkin, aku tidak mencintainya. Bahkan sejak awal aku sudah bilang ke dia kalau aku tidak akan menyentuhnya.." ucap Becky.
"APA?!!!" teriak Irin dan Noey serentak.
"Ckkk sekali lagi kalian teriak gitu, aku kasih cabe mulut kalian.." kesal Becky.
"Jadi kamu mengatakan hal itu ke Freen?" tanya Irin dan Becky mengangguk.
"Dasar bodoh.." ucap Noey tak habis pikir.
"Kami tahu kamu gak mencintai Freen, tapi seharusnya kamu gak mengatakan itu kepadanya Becky Armstrong. Pasti Freen sangat sakit hati mendengar ucapanmu itu.." ucap Noey lagi.
"Betul, bagaimanapun kamu harus memberikan haknya Bec. Aku lihat dia sudah menjadi istri yang baik, menyiapkan kamu bekal makanan, membereskan rumah dan mungkin hal lain juga. Jadi kamu yang berperan sebagai suami disini, harusnya memberikan dia hak jugalah.." ucap Irin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu dan Dia (Beckfreen)
RomanceRebecca Patricia Armstrong (Becky) Freen Sarocha Chankimha (Freen) Prim Chanikarn (Prim) . . . . . GxG 18+ Beckfreen