Bab 21 Setuju...

929 170 33
                                    

Flashback On..

"Aku gak akan membiarkan Becky hidup bahagia, kita harus membunuhnya. Berani sekali dia membohongiku!! Katanya dia akan bercerai dengan wanita itu, tapi lihatlah dia sekarang.." ucap Prim yang saat ini sedang mengawasi Becky dari jauh.

Prim dan Mike sepakat mengikuti mobil Becky saat pergi dari rumah Prim. Mereka mengikuti kemanapun Becky pergi, mulai dari ke rumah orangtua Freen sampai ke Phuket. Bukan tanpa alasan Prim dan Mike mengikuti Becky, mereka ingin mencari tahu sesuatu.

"Kamu benar-benar hebat sayang, dugaanmu tentang Becky yang berbohong itu betul.." ucap Mike.

"Aku sudah feeling kalau dia tidak mungkin berpisah dari Freen, soalnya selama ini Becky tidak pernah minta putus kepadaku, sampai akhirnya ia menikah dengan wanita itu. Ini tidak bisa dibiarkan, kita harus melakukan sesuatu.." ucap Prim.

"Apa yang harus kita lakukan? Membunuh wanita itu atau Becky?" tanya Mike.

"Kita harus membunuh Becky.." ucap Prim.

"Bagaimana dengan perempuan itu?" tanya Mike.

"Untuk sekarang, biarkan saja dia hidup. Kita akan mengurus Becky terlebih dahulu.." ucap Prim.

"Hmm baiklah, aku akan mengikutimu sayang.." ucap Mike.

Flashback Off..
.
.
.
Di rumah sakit..

"Freen pasti ada di rumah kedua orangtuanya, soalnya kemarin Becky sempat menelpon Mama dan menanyakan alamat rumah kedua orangtua Freen. Saat Mama tanya, dia bilang mau menjemput Freen.." ucap Mama Armstrong.

"Kenapa Freen ada di rumah kedua orangtuanya? Apa terjadi sesuatu?" tanya Papa Armstrong.

"Sepertinya mereka sedang bertengkar dan Becky berusaha untuk membujuk Freen.." ucap Mama Armstrong.

"Hmmm baiklah, Papa akan kesana. Semoga Freen mau membantu.." ucap Papa Armstrong.

"Freen pasti akan membantu, dia anak yang baik. Mama percaya samanya.." ucap Mama Armstrong.

"Itu betul.." ucap Papa Armstrong lalu pamit pergi ke rumah kedua orangtua Freen.

Beberapa saat kemudian..

Akhirnya Papa Armstrong tiba di rumah kedua orangtua Freen, rumah ini dulu sering ia datangi karena Daddy Freen adalah sahabat dekat Papa Armstrong. Mereka berdua sudah bersahabat dari kecil dan membangun usaha mereka bersama-sama. Itulah yang membuat hubungan mereka sangat baik hingga mereka berdua sepakat untuk menikahkan anak mereka saat sudah dewasa nanti.

"Tuan Armstrong, apa kabar?" sapa satpam saat melihat Papa Armstrong.

"Saya baik pak, kabar bapak sendiri bagaimana?" ucap Papa Armstrong.

"Saya juga baik tuan, mau cari nona Freen ya?" ucap satpam.

"Iya, apa dia ada di rumah?" tanya Papa Armstrong.

"Dia ada di dalam tuan, mari masuk, biar saya antarkan ke dalam.." ucap satpam.

"Iya terima kasih.." ucap Papa Armstrong sambil melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah kedua orangtua Freen.

Kini Papa Armstrong sudah ada diruang tamu menunggu Freen turun dari kamarnya. Hingga beberapa saat kemudian, akhirnya Freen muncul dan langsung menyapa mertuanya.

"Papa.." panggil Freen sambil ikut duduk di sofa bersama Papa Armstrong.

"Nak Freen, bagaimana kabarmu?" tanya Papa Armstrong.

"Freen baik-baik saja Pa, bagaimana dengan Papa dan Mama?" ucap Freen.

"Kami baik-baik saja.."

"Mama gak ikut kesini?"

Kamu dan Dia (Beckfreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang