Bab 9 Bekal Makanan

771 144 16
                                    

Suara dering alarm membangunkan Becky dari tidur nyenyaknya, ia langsung membuka mata dan merenggangkan otot-otot badannya. Setelah itu Becky langsung bangkit karena ia harus pergi ke kantor hari ini.

"Dimana dia? Apa sedang memasak? Padahal ini masih jam 7 pagi.." gumam Becky, karena baru menyadari Freen tidak ada dikamar.

Becky berjalan ke arah lemari untuk mengambil handuk baru, tapi fokusnya langsung teralihkan saat ia melihat baju kerjanya sudah rapi tersusun di atas meja. Sudah dipastikan Freen yang melakukan itu.

Becky sedikit tersenyum, lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri, disana ia juga mendapati kalau bathub sudah terisi dengan air hangat dan itu membuatnya tersenyum lagi.

"Dia menyiapkan semuanya.." gumam Becky sambil membuka seluruh bajunya, kemudian ia merendamkan diri di dalam bathtub berisi air hangat yang sudah Freen siapkan.

"Ah ini nyaman sekali.." gumam Becky sambil memejamkan matanya.

Sekitar 30 menit lebih, akhirnya Becky selesai dengan aktivitas mandinya. Ia langsung keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobes, lalu memakai baju kerja yang sudah disiapkan oleh Freen. Setelah itu Becky memutuskan untuk ke dapur.

Suara langkah kaki membuyarkan fokus Freen yang sedang menyiapkan makanan di meja makan. Ia langsung menolah ke arah sumber suara dan mendapati Becky sudah rapi dengan baju kerjanya. Freen tersenyum ramah lalu menyapa Becky dengan suara penuh kelembutan.

"Selamat pagi Bec.." sapa Freen disertai senyuman.

"Hmm pagi.." jawab Becky sambil berjalan menuju ke kulkas untuk mengambil minuman dingin.

"Aku sudah membuat sarapan untuk kita, kamu mau makan?" tanya Freen.

"Aku sudah bilang, kamu tidak perlu memasak. Kalaupun kamu mau masak, buat untuk dirimu sendiri. Kamu tidak perlu memperdulikan aku.." ucap Becky.

"Tapi aku tidak masalah dengan itu Bec, sudah tugasku melakukan itu. Aku ingin menjadi istri yang baik untukmu.."

"Tidak perlu melakukan itu, aku sering makan diluar.." ucap Becky lalu melangkahkan kakinya pergi.

"Tunggu Bec.." cegah Freen sambil melangkah mendekati Becky.

"Dasi kamu sedikit bergeser.." ucap Freen sambil memperbaiki dasi Becky yang tidak rapi.

"Sudah, kamu bisa pergi sekarang. Aku juga sudah meletakkan bekal makan siangmu di mobil.." ucap Freen lalu menjauh dari Becky.

"Ak..." ucapan Becky terpotong.

"Aku tahu kamu mau bilang apa Bec, kalau kamu gak mau makan bekal itu, kamu bisa kasih ke karyawanmu di kantor. Aku hanya ingin menyiapkannya untukmu. Tapi kalau kamu makan itu, aku sangat senang.." ucap Freen.

Becky hanya diam dan langsung pergi meninggalkan Freen menuju garasi tempat mobilnya berada.
.
.
.
Kini Becky sudah ada di dalam ruang kerjanya, ia baru saja tiba setelah 15 menit mengemudi dari rumah ke perusahaannya.

Becky tidak langsung berkerja, ia masih fokus memandang bekal makanan yang sudah Freen siapkan untuknya. Saat ini ia sedang bingung, apakah bekal makanan ini akan dia kasih ke oranglain atau ia makan sendiri.

"SELAMAT PAGI BOSS!!!" teriak Irin yang sudah berada dihadapan Becky.

"Aaaaa!!" kaget Becky mendengar teriakkan Irin yang tiba-tiba.

"Bisa ketuk pintu dulu gak sih!! Mana udah masuk tanpa izin lagi.." kesal Becky.

"Hallooooo boskuuu yang paling bodoh saat bersama Prim. Aku sudah mengetuk pintu ratusan kali dan sudah memanggilmu ribuan kali.." ucap Irin kesal.

Kamu dan Dia (Beckfreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang