"Sayang.." panggil Becky setelah ia datang menghampiri Freen di tempat semula sambil membawa satu troli kosong.
"....."
"Ada apa sayang?" tanya Becky bingung karena melihat ekspresi datar Freen, tidak seperti biasanya.
Hening...
Masih belum ada jawaban dari Freen, ia hanya diam menatap Becky dengan wajah datarnya.
"Sayang?" panggil Becky sekali lagi.
"Tidak ada, kenapa kamu lama sekali?" ucap Freen, akhirnya ia angkat bicara.
"Owh maaf ya, aku tadi ke toilet sebentar. Perutku tiba-tiba sakit hehee. Kamu marah ya?" ucap Becky.
"Tidak, aku hanya kebingungan kenapa kamu lama sekali. Aku sempat berpikir untuk menyusulmu tadi, tapi tidak jadi.."
"Maaf ya sayang, seharusnya aku izin ke kamu dulu tadi.."
"Iya tidak apa-apa.."
"Hmm baiklah, sekarang kita lanjut belanja lagi?"
"Tidak, kurasa satu troli tadi sudah cukup. Nanti kita bisa beli lagi kalau masih ada yang kurang.." ucap Freen, ia tidak fokus lagi untuk memilih belanjaan saat ini. Makanya ia mengatakan hal itu.
"Hmmm baiklah, kalau begitu ayo kita ke kasir.."
"Iya..."
Setibanya di kasir, Freen langsung membayar belanjaan mereka menggunakan kartu ATM nya. Tapi setelah Becky mengetahui itu, ia langsung menahan.
"Tunggu, kenapa kamu tidak menggunakan kartu ATM yang aku kasih sayang?" tanya Becky.
"Kartu ATM? Kamu mengingat itu?"
Deg
Becky keceplosan, seharusnya ia tidak mengatakan itu.
"Aaa iii..itu, aku pasti ada memberikan kamu kartu ATM kan? Tidak mungkin aku tidak melakukan itu, kamu kan istriku.." ucap Becky.
Freen mengangguk..
"Kartu ATM nya ketinggalan di laci meja.." ucap Freen. Ia meletakkan kartu ATM yang Becky kasih disitu sebelum ia pergi dari rumah, karena masalah mereka waktu itu.
"Gitu ya, kapan-kapan jangan sampai ketinggalan lagi sayang. Supaya uang yang ada di ATM mu tidak terpakai. Nanti aku akan transfer kembali uang kamu yang terpakai yaa.."
"Tidak usah.."
"Tidak, kamu adalah istriku. Jadi aku harus menafkahimu.."
"Baiklah...." Freen mengalah, ia malas berdebat dengan Becky untuk saat ini.
.
.
.
Kini Becky dan Freen sudah sampai di rumah mereka dan saat ini Freen sedang sibuk di dapur membereskan belanjaan mereka tadi. Begitu juga dengan Becky yang ikut membantu Freen."Kamu baik-baik saja sayang? Sedari tadi kamu hanya diam dan wajahmu seperti sedang memikirkan sesuatu.." ucap Becky karena melihat perubahan Freen.
"Tidak apa-apa, aku hanya kelelahan saja.."
"Kamu lelah? Kalau gitu lebih baik kamu istirahat saja, biar aku saja yang membereskan ini semuanya.."
"Tidak, aku masih bisa kok.."
"Sudah, tidak apa-apa, kamu istirahat saja.." ucap Becky langsung membawa Freen ke kamar mereka.
"....."
"Kamu istirahatlah sayang, aku akan membereskan belanjaan kita tadi.." ucap Becky setelah membawa Freen ke kamar dan membaringkannya.
Tapi tiba-tiba, saat Becky ingin melangkahkan kakinya, Freen langsung menahan lengan Becky untuk pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu dan Dia (Beckfreen)
RomanceRebecca Patricia Armstrong (Becky) Freen Sarocha Chankimha (Freen) Prim Chanikarn (Prim) . . . . . GxG 18+ Beckfreen