Satu minggu kemudian...
Becky akhirnya sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah, luka di bagian kepalanya juga sudah sedikit membaik dan dokter mengatakan Becky hanya perlu minum obat. Tapi ingatan Becky masih belum ada peningkatan.
Kini Becky dan Freen sudah sampai di rumah mereka, Papa dan Mama Armstrong baru saja mengantarkan mereka kesini. Tapi kedua orangtua Becky langsung pulang karena ada urusan yang harus mereka kerjakan. Jadi tinggallah Becky dan Freen disini.
"Ini rumah kita?" tanya Becky kepada Freen setelah masuk ke dalam rumah.
"Iya, kenapa?"
"Sangat bagus, aku menyukainya.."
"Ini rumah pemberian Papa dan Mama kamu, mereka membeli ini sebagai hadiah pernikahan kita.."
"Hmm gitu ya, sudah berapa lama kita menikah?"
"Baru satu bulan lebih.."
"Owh berarti pengantin baru, aku kira kita sudah lama menikah..."
"Kenapa kamu mengira begitu?"
"Soalnya selama di rumah sakit, aku tidak pernah mendengar kamu memanggilku dengan panggilan yang romantis, seperti sayang, babe atau baby gitu. Jadi aku mengira kita sudah lama menikah dan kamu sudah bosan denganku.."
"Aaa..ii..itu.."
"Itu apa?"
"Tidak apa-apa Bec.."
"Itukan, kamu memanggilku dengan nama lagi, tidak bisakah kamu memanggilku sayang? Atau baby? Atau babe?"
"Aa..aku.."
"Kenapa harus gugup? Kita sudah menikah dan kita baru sebulan menikah. Itu masa-masa romantis untuk pengantin baru. Mulai sekarang, kamu harus memanggilku baby dan aku akan memanggilmu sayang. Tidak ada bantahan.." ucap Becky sambil tersenyum.
Freen ingin menolak tapi...
"Jangan terlalu menekan pasien, lakukan saja apa yang dia inginkan. Itu akan mempercepat penyembuhannya.." ucap dokter.
Freen teringat akan ucapan dokter, mau tidak mau ia pun menuruti apa permintaan Becky.
"Baa..baiklah baby.."
"Nah gitu dong, akukan jadi senang sayang.." ucap Becky lalu menarik tubuh Freen mendekat ke arahnya.
"Aa..apa yang kamu lakukan?" tanya Freen, ia jadi gugup karena wajah Becky sangat dekat dengan wajahnya.
"Kenapa? Apa aku tidak boleh melakukan hal ini kepada istriku sendiri?"
"Aa.. akuuu..."
"Jangan gugup gini sayang, kamu sangat cantik.." ucap Becky lalu mencium pipi gembul Freen.
Cup
Wajah Freen langsung memerah setelah mendapatkan ciuman dari Becky.
"Hahahaha wajah kamu langsung berubah merah gitu, gemesin banget sih.." ucap Becky sambil mencubit pelan pipi Freen.
"I..iya.." ucap Freen sambil berusaha sedikit menjauh dari tubuh Becky.
"Jangan menjauh, aku merindukan istriku. Sejak di rumah sakit, ingin sekali aku memakanmu.."
"Memakanku? Kamu kanibal?" kaget Freen.
"Ha? Kanibal? Tidak!! Bukan itu maksudnya. Maksudku itu ingin menyentuhmu.." ucap Becky terus terang.
"Apa?!" kaget Freen.
"Kenapa kamu kaget? Kita sudah menikah, wajar jika melakukan hubungan intimkan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu dan Dia (Beckfreen)
RomanceRebecca Patricia Armstrong (Becky) Freen Sarocha Chankimha (Freen) Prim Chanikarn (Prim) . . . . . GxG 18+ Beckfreen