Bab 10 Kejadian Tak Terduga..

911 161 28
                                    

Pukul 6 sore, Becky baru saja tiba di rumah setelah berkerja seharian di kantor. Ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah secara perlahan karena kelelahan, sambil memandang ke sekeliling rumah yang tampak sepi, tak ada tanda-tanda Freen di sekitar.

"Kemana dia?" gumam Becky lalu melangkahkan kakinya menuju ke kamar.

Setibanya di kamar, Becky buru-buru meletakkan tas kerja dan tas bekal makanan serta membuka jasnya. Ia ingin ke kamar mandi karena sejak di mobil tadi sudah menahannya.

Ceklek..

Suara pintu kamar mandi Becky buka..

"Aaaaaa.." teriak Freen yang saat ini sedang mandi dengan tubuh tanpa memakai apapun. Becky tercengang melihat apa yang ada dihadapannya, ia kaget karena melihat tubuh telanjang Freen saat ini dan seketika itu langsung membuatnya bingung mau melakukan apa.

"Ma..maaaf aku gak tahu kalau kamu ada disini, pintunya gak dikunci soalnya.." ucap Becky lalu memalingkan badannya. Sedangkan Freen bergegas mengambil bathrobes untuk menutup tubuh telanjangnya.

"Sudah, aku sudah selesai.." ucap Freen setelah menutup tubuh telanjangnya.

Becky pun berbalik arah dan menatap Freen yang sudah menggunakan bathrobes.

"Maafkan aku, aku gak tahu kalau kamu ada disini. Pintunya gak di kunci soalnya.."

"Iya gpp, aku kira kamu pulang malam. Jadi aku gak kunci pintunya.." ucap Freen sambil melangkahkan kakinya menuju pintu keluar kamar mandi.

"Tunggu.." cegah Becky sambil menahan tangan Freen.

"Kenapa?" tanya Freen sambil menatap Becky.

"Rambut kamu masih ada sabun, mandilah lagi.." ucap Becky lalu ia yang berjalan keluar kamar mandi. Setelah itu, Freen kembali melanjutkan mandinya setelah ia menutup dan mengunci pintu terlebih dahulu.

"Wah ada apa dengan jantungku.." ucap Becky sambil memegang jantungnya yang terus berdetak kencang.

"Oh come on Becky, lupakan apa yang kamu lihat tadi.." ucap Becky lagi, karena ia terus membayangkan tubuh telanjang Freen.

"Ah lupakan lupakan lupakan, jangan ingat terus. Ini tidak baik, aku bisa gila kalau gini.." gumam Becky yang tidak bisa mengendalikan dirinya dari ingatan tentang tubuh Freen tadi.

Hingga beberapa saat, Freen keluar dari kamar mandi dan mendapati Becky yang mondar mandir tidak karuan.

"Bec..." panggil Freen.

"Ha?!! Aaa iyaa kenapa?" tanya Becky dengan wajah yang memerah.

"Kamu baik-baik saja? Wajahmu sangat merah.." ucap Freen khawatir.

"Tidak apa-apa, aku baik-baik saja. Permisi.." ucap Becky lalu masuk ke kamar mandi untuk mencuci mukanya. Bahkan ia tidak ingin membuang air kecil lagi, padahal sedari di mobil menuju ke rumah, Becky sudah menahannya cukup lama.

"Ah apa yang terjadi dengan diriku, ini tidak boleh terjadi.." gumam Becky sambil menatap wajahnya di cermin kamar mandi.

"Aku harus memberitahu Irin dan Noey, mereka pasti punya solusi.." ucap Becky lalu keluar dari kamar mandi.

"Kamu yakin baik-baik saja?" tanya Freen setelah melihat Becky keluar dari kamar mandi.

"Aku baik-baik saja.." ucap Becky, lalu mengambil ponselnya yang ada di tas dan langsung mengirim pesan ke Irin. Sedangkan Freen hanya menatap bingung dengan tingkah Becky saat ini.

"Datanglah ke rumahku di jalan xxxx, aku tunggu!! Ajak Noey juga, ini penting.." isi pesan Becky ke Irin.

"Kamu sudah pindah rumah? Kenapa alamat rumahmu berbeda gak sama orangtuamu.." balas Irin.

Kamu dan Dia (Beckfreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang