Pagi itu pecah oleh suara teriakan panik Taehyung.
"HYUNG...!!! NAMJOON HYUNG TIDAK BERNAFAS!"
Seisi dorm sontak bangun. Jungkook yang tidur di lantai bawah menabrak kursi, Hoseok hampir terjatuh, dan Yoongi menyeret kakinya menuju kamar Namjoon. Seokjin, yang biasanya tenang, berlari sambil berteriak kaget. Jimin hampir tidak mengunakan sandal rumah, Jungkook langsung mendobrak pintu padahal tidak didobrak pun pintunya tidak terkunci.
Pintu kamar terbuka, dan mereka hanya menemukan ruangan kosong. Semua memandang satu sama lain, bingung sekaligus semakin khawatir.
"Di mana Namjoon Hyung?" Jimin memandang liar, hampir panik.
Tak lama kemudian, pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Namjoon dengan handuk melingkar di lehernya dan wajah basah karena baru selesai mencuci muka. Ia memandang keenam temannya yang berdiri di depan pintu kamarnya.
"Ada apa ini? Kenapa kalian semua masuk ke kamarku?" Namjoon bertanya bingung, suaranya serak.
Jin menjelaskan dengan nafas terengah, "Taehyung bilang kau... Kau ...tadi kau tidak bernapas!"
Namjoon menatap Taehyung, yang kini memegangi kepala, tampak kebingungan. "Aku... aku yakin aku melihatnya. Kau tidak bernapas, hyung. Kau hanya diam di tempat tidur."
Namjoon tertawa kecil, berusaha menenangkan suasana. "Taehyung-ah, kau pasti sedang melantur. Mungkin terlalu lelah belakangan ini."
*******
Mereka akhirnya membicarakan hal itu di meja makan. Hoseok mencoba membuat semuanya santai dengan bercanda, "Mimpi macam apa itu? Namjoon meninggal? Astaga, Taehyung-ah, kau terlalu dramatis."
Tawa pecah, tapi hanya sebentar. Di balik senyumnya, Namjoon merasa terganggu. Kata-kata Taehyung terus berputar di kepalanya.
'Kau tidak bernapas.'
*******
Hari itu berjalan seperti biasa bagi para member, tetapi tidak bagi Namjoon. Setelah semua selesai, ia duduk sendirian di studio, mencoba memfokuskan pikirannya pada lagu yang sedang ia kerjakan. Tapi seperti magnet, pikirannya tertarik pada sesuatu yang telah ia sembunyikan lama.
Ia membuka laci terdalam meja studionya, menarik keluar dokumen medis yang telah ia hindari bertahun-tahun.
Nama Pasien: Kim Namjoon
Diagnosa: Septum DeviationTangannya gemetar saat membacanya. Ia tahu bahwa kondisinya memburuk. Gejala sleep apnea-henti napas saat tidur-semakin sering terjadi. Bahkan mungkin Taehyung benar-benar melihat sesuatu pagi ini.
Namun, pikirannya terhenti saat panggilan rapat mendadak dari agensi datang.
Di sana, Bang Shi Hyuk memberi kabar besar:
BTS memenangkan penghargaan Artist of the Year.
Para member bersorak, saling berpelukan dengan penuh sukacita.
"Ini adalah sesuatu yang harus dirayakan," kata Taehyung.
"Kau benar, Tae...ayo kita buat pesta kecil di dorm," kata Jimin.
"Aku dan Yoongi akan memasak makanan enak...mood ku langsung naik..." kata Seokjin.
"Kenapa aku juga yang memasak?!" Yoongi sedikit terkejut tetapi ikut senang.
"Aku, Namjoon dan Jungkook akan menyiapkan hiasan," kata Hoeseok.
"Eh, tunggu dulu. Kalian duluan saja, aku masih butuh Namjoon di sini. Aku ingin bicara tentang penghargaan bersamanya," Kata Bang Shi Hyuk.
