34

173 50 2
                                    

♧♧♧

Author pov

Setelah beberapa minggu yang lalu asa menginap di rumah sakit, sekarang asa sudah bisa dikatakan sembuh. Namun tetap saja, asanya belum boleh kerja yang berat-berat. Namun asa sering merasa bosan dan ingin keluar rumah

Dan canny pun mengizinkan asa keluar, asalkan harus selalu ada bodyguard yang mendampinginya kemanapun wanita itu pergi

15.00

Sekarang asa tengah berada di cafe miliknya, bersama dengan Anna, ella dan juga ayana. Bahkan asa selalu pergi hang out bersama dengan mereka selama 4 mingguan lebih ini. Dan sekarang mereka sudah menjadi bestie, karena mereka yang meminta maaf dengan tulus sehingga asa tidak bisa kalau tidak memafkan mereka.

Karena asa orangnya pemaaf dan mudah kasihan terhadap seseorang. Ya, walaupun mereka sudah sangat jahat ke asa, tetapi asa tidak bisa kalau tidak memafkan mereka. Apalagi ditambah nasehat dari canny.

Kata suaminya itu"Tuhan saja maha pemaaf sa, masak kita yang hanya manusia pendosa harus dendam dan tidak bisa memafkan kesalahan seseorang" karena ucapan suaminya itulah asa bisa memaafkan mereka dengan mudah

Sekarang mereka berempat tengah membahas kandungan ella yang sudah berjalan 4 bulan dan itu terlihat dari perutnya yang sudah mulai membesar

"Lucu banget perut lo el... udah jalan berapa bulan?" Tanya asa dengan masih menatap perut ella dan sesekali mengelusnya lembut

"Jalan 4 bulan sa" jawab ella tersenyum menatap asa yang masih fokus menatap perutnya

"Udah lumayan gede juga ya? Kalau anak gue masih ada, mungkin seusia kandungan lo kali ya?" Ucap asa menatap perut ella dengan tatapan berbinar. Sedangkan ella dan anna langsung saja terdiam mendengar ucapan asa

Asa yang melihat tidak ada jawaban pun, mengalihkan pandangannya ke arah Ella dan anna yang juga menatap sendu ke arah asa

"Maaf sa...." ucap ella dan juga anna bersamaan dengan perasaan bersalah yang memenuhi hati mereka

Asa yang paham maksud mereka berdua pun tersenyum menatap mereka sambil menggenggam tangan kedua bestie barunya itu

"Gak papa.... lagian kalian udah minta maaf kan? Gak usah dibahas lagi, ok?" Ucap asa sambil tersenyum menatap mereka, namun bisa dilihat dari tatapan asa masih menyimpan kesedihan yang mendalam dibalik sorot matanya yang hangat dan tulus itu

Ayana yang melihat suasana seperti itupun, berusaha mencairkan suasana dengan candaannya"Bikin lagi kak, kalau dapet tiap hari bikinnya sama canny, biar cepet jadi bayinya. Ya kan?" Canda ayana menatap kedua teman barunya itu sebagai tanda persetujuan

Anna dan ella yang mendengar itupun terkekeh dan menganggukkan kepalanya menyetujui ucapan ayana. Sedangkan cassa sudah menatap sebal ke arah ayana yang malah terkekeh seperti tidak berdosa setelah mengatakan itu

"Enak banget ya kamu ngomongnya?" Kesal asa menatap tajam ayana

"Lah... memangnya aku salah ngomong ya kak? Aku kan cuma kasih saran aja, supaya kalian bisa cepat-cepat punya anak lagi dan aku punya ponakan lagi deh jadinya. Itu aja kok... aneh kakak mah" balas ayana tidak mau kalah dan itu semakin membuat asa kesal dan gemas dengan mantan pacar adiknya itu

Ella pun berbisik ke ayana"Ngalah aja napa... nanti lo gak direstuin sama adeknya, rasain lo...." bisik ella yang membuat ayana cemberut. Asa yang mendengar itupun malah menggoda ayana, begitupun juga dengan anna

"Jadi kalian udah balikan nih? Cie..." Goda anna yang membuat asa dan ella terkekeh. Tetapi ayana hanya cemberut saja menatap asa yang malah ikut menggodanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Not HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang