pertemuan

173 5 0
                                    

setelah menyadari kenyataan bahwa surat itu terjatuh di kelas ku, aku segera berlari ke arh kelas.

BRUK!

aku menabrak seseorang dan langsung terjatuh. aku mendongak dan melihat rendy ada di depan ku menatap ku keheranan. dia sendiri yang ikut tertabrak malah tidak bergeming sedikitpun dari tempat tadi dia berdiri

dengan cepat rendy menjulurkan tangannya membantu ku berdiri. setelah membantu berdiri dia langsung merengkuh pinggangku dengan sebelah tangannya.

"abis dari mana?"

"toilet"

"kenapa lari-lari? kalau jatoh lagi gimana?"

oh iya! surat itu. gara-gara menabrak rendy aku loupa tentang surat itu.

aku langsung berlari kembali ke kelas tapi tangan rendy langsung menahan pergelangan tangan ku.

"ada apa sih ngel??" tanya rendy mendesak.

"gue harus ke kelas sekarang ndy" kataku sambil mencoba melepas pergelangan tanganku yang ditahan olehnya.

"yaa tapi kenapa? bel masih lama kok" kata rendy

"tapi, gue harus ke kelas sekarang. lepas dong ndy" kata ku dengan nada agak tinggi.

tanpa pikir panjang aku langsung berlari ke arah kelas. dan menuju ke bangku ku. mencari surat itu.

DAMN!  surat nya ga ada!

tapi disini juga ga ada ray. 

apa surat nya dibaca terus dibawa ray??

jangan sampai itu terjadi!

berarti sekarang aku harus mencari ray. tapi kalau aku cari sekarang, dia malah curiga kalau ada sesuatu tentang surat itu.

oh god! apa yang harus kulakukan sekarang.

sepertinya aku hanya bisa diam dan membaca situasi apakah ray membaca surat itu atau tidak.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

berulang kali aku melihat anak laki-laki di sebelahku ini. aku melirik. menghela napas. melirik. menghela napas. melirik...

"lo kenapa sih liatin gue mulu dari tadi??" kata ray sambil melirik tajam ke arah ku

"ga napa-napa. muka lo kegantengan" kata ku dan langsung menyesali kata-kata yang baru kulontarkan  itu.

"cuiiih. bener nih? orang kayak lo muji gue?? ga salah apa?" kata ray sinis

"dibilang ganteng ga mau.. yaudah" kata ku tak kalah sinis

aku langsung menghadap ke depan. tapi tak lama kemudian aku langsung melirik ke arah ray lagi.

sepertinya dia tak tau apa-apa. karna muka nya enjoy. seperti tak ada yang terjadi. hmmm.. ini semua membuat ku pusing.

kalau bukan ray, terus siapa yang mengambil surat itu?? masalahnya surat itu ga ada di tempat ku ataupun disekililingnya.

masa aku menanyakan surat itu ke ray?? nanti dia malah curiga kalau benar bukan dia yang mengambil surat itu. hmmmmmm..

"muka gue beneran ganteng ya?" tanya ray tiba-tiba

"hah??" 

"abisnya lo liatin gue sampe segitunya"

"sampe gimana??"

"tuuh iler lo sampe netes!!" kata ray sambil terbahak-bahak. dan aku langsung cemberut.

you are my loveWhere stories live. Discover now