pertemuan 2

209 7 1
                                    

part ini mengandung kekerasan. harap menimbang-nimbang membacanya~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

aku menatap mereka semua dengan tatapan tak kalah bengis.

"jadi beneran dugaan gue kalo kalian yang ngelakuin ini semua" kata ku tenang

"yaiyalah! gue yang ngelakuin ini semua! gue dan beberapa anak buah gue tepatnya. ooh iyaa.. ga lupa sama cowok gue tersayang" kata kak shinta sambil memegangi wajah cowok di sampingnya mesra.

betul.

kak shinta yang melakukan semua ini.

ini sebabnya dia tak muncul-muncul untuk mengusik ku. ternyata dia merencanakan semua nya  selama ini!

"kenapa?? bingung kenapa gue bisa sejahat itu?" kata kak shinta sambil tersenyum sinis. dia mengarahkan tangannya lalu anak geng nya yang kulihat berjumlah 2 orang langsung mengelilingi ku. dan cowok nya menutup dan menjaga pintu at agar tidak terbuka oleh siapa pun. 

4 lawan 1. holy shit!!

aku tetap diam tak bergeming di tempat ku. kak shinta mulai berjalan mengelilingi ku. dia memerhatikan ku dari ujung rambut sampai ujung kaki dengan sinis.

"lo. ga ada apa-apanya dibandingin gue. gue kaya! gue punya semuanya! kekuasaan ada di tangan gue! ini sekolah punya ortu gue! dan kalo gue dibandingin ama lo, lo itu cuma sampah!!!" teriak kak shinta.

aku masih diam.

"tapi, meskipun lo sampah, kelakuan lo ternyata lebih dari sampah!! ambil jabatan wakil ketua osis. sok bener ngadain acara panti asuhan. dan lebih-lebihnya lo ambil rendy dari gue!!" teriak kak shinta

aku diam tak mengatakan apa pun.

"untungnya...." dia jalan mendekati pacar nya

"ada dia disini. ada dia waktu gue putus hati dan cemburu buta ngeliat lo ama rendy"

kulihat tampang cowok itu. cakep. tapi sepertinya tipe playboy. tadi aku sempat menangkap tatapan matanya yang ingin 'melahap' ku hidup-hidup.

"tapii... meskipun gue udah ada pengganti rendy, gue tetep dendam ama lo! udah berani nentang gue!! udah berani mempermalukan gue di hadapan orang banyak. gue kehilangan harga diri gue! dan itu karna lo!!" teriak kak shinta di depan muka ku. wajahnya mulai menunjukan kemarahan.

"jadi apa mau lo sekarang?" kata ku tenang.

kak shinta menyentuh kerah baju ku pelan-pelan. dan entah kenapa itu membuatku merinding.

"mempermalukan lo pengecut!" bisik kak shinta

aku meneguk ludah ku sendiri. apa yang harus kulakukan sekarang??!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

ray pov

aku berlari makin cepat. dan aku menemukan rendy bersama anak lain sedang main basket. meskipun dia kelihaan enjoy tapi aku memerhatikan kalau wajahnya terdapat sorot khawatir

"rendy!!"

rendy langsung menoleh dan menghampiriku. dan kulihat febri dan stephani menghampiri rendy. tanpa berkata apa-apa aku menyerahkan surat itu. dia membacanya dan langsung tersentak menatapku. dia lalu memberikan surat itu kepada febri dan stephani. dan reaksinya sama seperti yang rendy berikan

"itu surat yang veren baca tadi pagi! berarti kita harus bantuin dia!" kata ku

dengan cepat aku berlari cepat ke arah atap sekolah. diikuti dengan rendy dan lainnya.

you are my loveWhere stories live. Discover now