pertengkaran sengit

620 7 0
                                    

Rendy memarkirkan mobilnya di garasi. Tanpa bilang mamanya, dia langsung pergi ke kamarnya. Dia capek sekali. Tenaga nya terkuras karna sparing tadi. Dan juga ada satu hal yang menyita perhatiannya. Veren. Satu kata itu. Tapi bisa membuat rendy jatuh terenyak ke alam bawah sadar

Dia mengambil baju lalu pergi ke kamar mandi. Dia mengguyurkan air ke kepalanya. Segar.. ia teringat pada pembicaraan anak-anak dari fransiskus itu

Sewaktu veren pergi untuk mengfotocopy apa yang dia suruh, dia mendengar percakapan...

"Eh lo liat cewek tadi ga?" Tanya anak cowok berambut cepak

"Yang mana?"teman yang satu lagi balas bertanya

"Yang dikuncir tadi lho"

"Semuanya di kuncir oon"

"Itu yang abis pergi itu"

"Oooh.. yang itu? Iya.. cakep.. ramah lagi"

"Emang namanya sapa?"

"Veren deh kalo gue ga salah"

Veren. Gadis yang selalu menghiasi harinya. Dia mempunyai mata yang indah. Dia juga mempunyai bibir yang selalu tersenyum membawa keceriaan pada hidupnya.

tingginya standard. rambutnya yang sebahu selalu setia membingkai wajahnya yang manis. tak sedikit anak cowok yang berkata seperti tadi yang dikatakan anak dari fransiskus itu. bahkan dirinya pun tak bisa membohongi kenyataan bahwa veren itu cantik.

gadis itu yang membuat dia selalu ingin melindunginya. tak akan ada yang bisa memisahkan mereka. dan Rendy yakin akan hal itu. sebelum sesuatu yang ia tidak duga terjadi...

~~~~~~~~~~~~

"gue mau lo jauhin Rendy" kata kak Shinta ketus padaku

wah.. ada apa ini? ga jelas banget deh. oh yaa.. perlu sedikit penjelasan. ini kak Shinta. ketua geng borju yang WOAAAW banget. kakak kelas. dan paling ditakuti oleh semua anak cewek. tapi tidak buat ku.

"apa?" kataku

"gue mau lo jauhin rendy, wakil ketua osis yang terhormat" kata kak shinta.

oh yaa.. belum sempat kuceritakan bahwa aku dan Rendy terpilih jadi ketua dan wakil osis. akh tapi aku rasa itu bukan sesuatu yang patut dibanggakan.

"lo ga malu bilang gitu?" kata ku sengit.

Kak shinta melotot padaku. begitu juga geng nya. mereka tadi menyeret ku ke taman. tapi tak ada sedikitpun rasa takut dalam diriku

"LO NGOMONG APA BARUSAN????!" sembur kak shinta

"LO-GA-MALU-NGOMONG-GITU???" teriak ku

"jagoan banget lo!! baru jadi junior juga" kata teman kak shinta yang lain

"so, gue musti takut ama kalian?? lo bukan sapa-sapa. ini sekolah toh bukan punya nenek moyang lo kan?" kataku santai

"jaga ucapan lo ya!" kata teman kak shinta yang kayak jalang ini. tinggi bener

anak-anak di sekitar koridor sekolah mulai menggerubungi kami. febri, susan dan stevani menyeruak di antara kerumunan itu. tak menyangka aku bisa bertengkar dengan geng yang paling ditakuti di sekolah ini

kak shinta ternyata sudah emosi. dia berteriak pada ku "gue cuma minta lo jauhin Rendy. lo tuh cuma bikin mata gue sakit gara-gara liat lo deket-deket ama dia mulu!!"

"jelas dong gue deket-deket. itu hak gue. apa urusannya ama lo??!" kata ku balas berteriak

tiba-tiba kak shinta menerjang. dia menjambak rambutku. anak-anak yang disekitar koridor kaget. tak menyangka perbuatan kak shinta ini. aku tak mau kalah. aku balas menjambak rambutnya. dia berteriak kesakitan.

you are my loveWhere stories live. Discover now