ga ada yang vote atau commeeeeeeeent.. hiks hiks...
tapi ga papa deh.. udah diikuti juga udah amat sangat baik kok :D
btw, selamat idul fitri yaa bagi yang merayakannya..
beneran ga ada yang mau vote ato comment nih?? nangis lagi yaa huaaaaaaaa
___________________________________________
lagi-lagi rendy membawaku ke uks. ini anak kayaknya demen banget ke uks ya
setelah aku duduk di atas ranjang, dia lalu membuka perban di kepalaku.
lha?? kok perbannya banyak darahnya sih???
perlahan aku menyentuh luka di kepalaku
"aaaw" jeritku sambil meringis.
aku melihat tanganku yang sedang menyentuh luka itu.
banyaak darahnyaa!!!!
"udah jangan dibuka-buka lagi. bego banget sih lo" kata rendy
aku hanya manyun. iiiikh dikatain oon ama rendy
rendy membawakanku kapas dan perban. dia mengganti perbanku dengan sangat hati-hati.
ooh.. jadi pas kak shinta nyakar aku, dia menyentuh perbanku. jadinya lukaku kebuka lagi. dan aku sama sekali ga nyadar?? gila! ckck
"ntar pulang gue mau lapor mama lo" kata rendy santai
"hah??" kataku belum mencerna apa yang dikatakannya
tiba-tiba..
"jangaaaaan dong ndy!!!" kataku panik
jangan sampee jangan sampee.. kalo sampe rendy ngadu ke mamaku bisa gawaat. mama ku bisa-bisa bawa golok ke sekolah gara-gara anak perempuan satu-satunya ini berantem
ooh god! aku ga mau itu terjadi.. aku mengingat kejadian dulu...
FLASHBACK~~~~~
aku waktu itu berumur 7 tahun. aku berantem sama temen sekelas gara-gara dia umpetin bulpen kesayanganku. aku langsung emosi dan menghampiri temen sekelas ku itu. nanya dimna ia menyembunyikan bulpen itu
tapi dia jawabnya nyolot. bikin orang tambah emosi. langsung kami pun berantem.
dia mendorong aku hingga terjatuh. aku langsung mendorong dia hinggan jatuh. aku langsung menimpa dia, dan kami pun beratem.
dan seperti biasanya. rendy lah yang menarikku pergi. tapi, dia belum bisa merawatku seperti sekarang. jadi dia hanya mengantar ku sampai ke rumah. dengan penampilan aku yang berantakan.
coba kau bayangkan, aku pulang dengan seragam yang sudah terkoyak sana-sini. rambut yang sudah di kuncir mama warna warni berantakan.
tau-tau mama datang
"ya ampuuun veren, kamu berantem lagi hah??" omel mama ku. aku langsung menangis. masa anaknya berantem malah diomelin
"udah tante. angelnya nanti makin kenceng nangisnya" kata rendy takut-takut
"dia kenapa sih rendy?" tanya mamaku kepada rendy
rendy lalu langsung menceritakan semuanya. dianya polos sih
"ooh jadi gitu, perlu mama samperin sekolah kamu ren? didik anak didiknya kok ga bisa" omel mamaku
"tenang aja ren, mama dateng ke sekolahmu bawa piso" kata mama
karna saat itu aku masih polos, aku hanya mengganguk
dan tanpa disangka, mama besoknya beneran bawa piso dapur paling tajem ke sekolah. dia lalu ngeceramahin guru yang jadi wali kelasku waktu itu
dan saat itu aku jadi tambah di ceng-ceng in ama teman
~~~~~~~~~~ END FLASHBACK
"enggaaaaaaaaaa" teriakku memikirkan itu semua.
rendy kaget mendengar teriakkan ku.
"Apa-apaan sih lo?" katanya kesal
"ya ampun ndy, jangan dong.. jangaaaan.. kali ini tolong gue yaaaa" kata ku ketakutan
"abisnya, lo berantem mulu kerjaannya. biarin lha mama lo tau. masa mama lo ga tau perilaku lo di sekolah gimana" omel rendy
"yaaaaaaa.. rendy.. pliiis jangan.. gue ga mau kalo itu terjadi. mama gue bisa ngamuk ndy.. banuin kek gue sekali-kali" pintaku
"sekaliii.. enak aja.. udah berkali-kali gue bantuin lo." kata rendy jengkel
aku hanya manyun.
lalu, aku punya ide yang psdtinys jitu
"huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" tangis ku sambil mengeluarkan air mata palsuku itu
"rendy jahaaaaaat" kataku sambil menangis keras
"ssssssst.. jangan berisik ngeel." kata rendy
"makanya jangan laporin mamaaa" pinta ku sambil nangis
"oooh tidak bisa" kata rendy
"huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" tangisku lebih kencang
"aduuuuuh dieeeem angeel" kata rendy
"jangan bilang mamaaaa" kata ku
"iyaaa iyaaaaaaa" kata rendy
aku langsung memberhentikan tangisan ku
"bener??" kata ku
"iya bener" kata rendy jengkel
"janji??" tanya ku
"janji" kata rendy
"yeaaaaaaaaaaay kata ku sambil melonjak kegirangan. aku langsung memeluk rendy dan tanpa kusadari,
"ya ampuuuun ngel, seragam lo masih basaaaah" teriak rendy
aku langsung lari kabur. hihihihi
YOU ARE READING
you are my love
Teen FictionVeren, murid yang baru masuk SMA ini harus melewati berbagai tantangan persahabatan dan berbagai lainnya. Rendy, sahabatnya dari kecil, selalu melindunginya dari berbagai hal apapun. bagaimana kisah kedua remaja ini?