"rendyyyyyyy" panggil aku di rumah rendy
mama dan papa rendy pergi ke puncak sama mama dan papaku. jadi tinggal aku dan rendy di rumah masing masing.
mana rendy nya ?
"RENDYYYYYYYYYYYYYY" teriaku lebih kencang
ini dimanaaa anaaaknyaa?! ga mau sekolah apa ini anak
aku melangkah ke kamar rendy. tanpa mengetuk pintu dulu, aku melangkah ke dalam kamar rendy.
"rendy?" panggil ku. rendy terlihat masih tidur di kasurnya. namun.. kok aneh ya?
"rendyy" kataku sambil menyibak selimutnya
SREET
rendy tiba-tiba menarik aku ke pelukannya
DEG
jantungku langsung deg-deg an. sekarang posisiku dan dia sungguh tak mengenakan. randy sedang tiduran memelukku dan aku yang lagi duduk di pinggiran kasurnya di peluk olehnya.
aduuuuuh.. ini kenapa jantungku tak beraturan seperti iniiiii
udah rendy ga pake baju lagi. jadi telanjang dada. kulitnya menyentuh kulitku.
hal yang sudah ku ketahui kalo dia tidur ga pernah pake baju. sama seperti aku yang kalau tidur hanya memakai singlet. cuma kenapa melihatnya seperti ini membuat mukaku merah?
"rendy" kataku sambil mencoba melepas pelukannya
dia melepas pelukan lalu berbaring
"sorry"
"lo kenapa? muka lo merah"
rendy hanya terdiam
aku memegang kenignya. panas
"lo demam?"
rendy hanya diam. ck.. bagaimana ini? sepertinya aku tidak sekolah hari ini. tak apalah. rendy dulu juga merawat ku waktu aku sakit
aku lalu berjalan ke lemari rendy. mengambil kaos oblong putih lalu melemparkan ke muka rendy
"tuh. pake itu dulu"
rendy berusaha duduk lalu memakai kaos yang aku lemparkan itu
aku menaruh tas di meja belajar rendy lalu turun ke dapur. aku mengambil baskom, mengisinya dengan air dingin, lalu balik menuju kamar rendy.
aku menaruh baskom itu di meja sebelah tempat tidur rendy, melepas blaser yang aku kenakan, mengeluarkan kemeja dari lipatan rok, lalu melipat kemeja panjangku itu sampai siku.
aku mengambil handuk di lemari lalu menghampiri rendy. mulai mengompres.
"kok bisa sakit rendy?" kata ku
"ga tau"
"ya udah lo tidur aja" kata ku sambil meletakkan handuk di kepala rendy, lalu mengusap lembut rambutnya.
tak lama rendy memejamkan mata.
hmmm.. ngapain yaa.. lebih baik aku membuat bubur untuk rendy.
aku beranjak dari tempat tidur, tapi..
rendy menarik pergelangan tanganku! padahal matanya masih terpejam.
"temenin gue tidur. disamping gue" pinta rendy lirih
bagaimana ya? apa aku tidur di samping rendy?
yaa sudah lah. lagipula rendy sedang sakit
aku naik ke kasur rendy dan tidur di sebelah rendy. sama-sama berbaring.
dan.. aku merasa rendy menggenggam tanganku lalu meremasnya lembut.
"jangan kemana-mana ya" sahut rendy
aku hanya tersenyum. lalu memiringkan posisi tubuhku menghadap rendy. aku tertidur sambil memeluk lengannya yang kokoh. yang hangat karna sakit..
entah kenapa ada perasaan hangat muncul dalam hatiku
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
halo lohaaaaaaaaaaa
maap baru nongol ._.v
ide mampet ga keluar-keluar.
chapter ini w buat seromantis romantisnya
gimana? dapet ga feelnya?
comment and vote msh diharapkan lhooo
add to you library juga ya, supaya tau updateannya xoxo XD
jangan lupa baca karya w yg terbaru 'mu princess' huehehehe
enjoy your read
*ga janji update dalam waktu dekat ^_^v
YOU ARE READING
you are my love
Teen FictionVeren, murid yang baru masuk SMA ini harus melewati berbagai tantangan persahabatan dan berbagai lainnya. Rendy, sahabatnya dari kecil, selalu melindunginya dari berbagai hal apapun. bagaimana kisah kedua remaja ini?