"Mana yang ga bisa?"
"Semuanya" kata ku sambil nyengir
Kulihat rendy hanya menghela nafas. Dengan sabar dia menjelaskan padaku dari awal.
Yup. Kami sedang ada di perpustakaan sekolah. Rendy mengajar matematika padaku dari semua soal ulangan yang sudah diuji
Dan jujur saja otakku mau pecah!!
semua rumus seakan adalah huruf-huruf yang tidak jelas asal usulnya. Soal- soal seakan mengejekku.
Aaaaaargh.. kenapa harus ada matematika!
" sekarang coba lo kerjain soal ini" kata rendy menunjuk sebuah soal yang angkanya ga jelas
Aku berpikir.
Hmmmm.. aku rasa ini bisa dikali ini. Tapi kok jawabannya banyak banget?? Aaah, mungkin dibagi, lho tapi hasilya malah minus??
Aaaaaaaaargh aku pusing!!
Dengan kesal aku mencoret lembaran coret-coretanku.
"Kenapa?" Tanya rendy mengangetkan ku
"Soalnya salah nih ndy. Masa gue cari dari tadi ga ketemu temu" kataku frustasi
Bleetak
"Aaaaaaaaw" kataku sambil meringis. Kepalaku di pukul bulpen sama rendy
"Liat baik-baik ya angelku" kata rendy dengan penekanan di setiap katanya lalu mendekat ke arahku
"Ini pertama-tama di jumlahin dulu, baru dikali...."
Penjelasan rendy seakan terbang entah kemana.
Deg deg deg
Jantungku berdetak kencang. Rendy di belakangku. Tangannya di meja ku. Aku berada di dalam kurungan tangannya. Dadanya yang bidang menempel di punggungku. Aroma maskulinnya terasa menghanyutkanku
" ngerti?" Tanya rendy mengagetkanku
" hah? Eh iya. Ngerti"
Rendy mengerutkan keningnya
"Yakin?"
"Iya"
"Coba jelasin"
Hah??? Penjelasannya saja tidak masuk dalam otak ku sama sekali
"Mmmm.." aku hanya terdiam
Melihatku terdiam, rendy hanya menghela nafas.
" lo ga konsen ya? Gue beliin minum dulu deh" rendy lalu beranjak dari situ
Bagaimana aku bisa konsentrasi? Otakku tak bisa berpikir dengan baik saat dia di dekatku. Yang ada jantungku lari spirit.
Aku menangklupkan kepalaku di meja
Kenapa aku bisa grogi di dekat rendy seperti itu? Padahal dulu aku biasa saja
Memikirkan itu aku jadi mengantuk. Tak lama kemudian aku pun terlelap
~~~~~~~~~~~~~~
Rendy melangkah ke arah perpustakaan.
Setelah masuk, dia malah melihat angel nya itu tertidur.
'Haa.. anak ini, malah tidur di saat seperti ini' batin rendy kesal
Nilai matematika veren makin jelek. Padahal dulu tidak parah parah amat
Sungguh, dia rela membagi nilainya ke veren. Dia tidak mau nilai veren hancur. Dia berusaha mengajari veren, apa pun caranya
Rendy mendekat ke arah veren. Dia lalu menunduk untuk melihat wajah angel nya itu. Rasanya dia tidak pernah puas melihat wajah angel nya itu
Rendy lalu menyelipkan anak rambut ke belakang telinga veren.
Tanpa rendy sadari, anak seorang anak cowok yang sedang menatap sinis ke arahnya
~~~~~~~~~~~~~~~
" gimana ama rencana kita?" Kata kak shinta
" akan segera gue jalanin" kata seorang anak cowok tak dikenal
" oke gue tunggu usaha lo buat deketin veren"
"Sip. Tapi gue nunggu saat yang tepat saat ga ada ray dan rendy"
" terserah lo gimana enaknya. Yang pasti, gue mau liat veren menderita"
Lalu kak shinta dan anak cowok itu tersenyum sinis
~~~~~~~~~~~
Haloooo lohaaaa
Balik lagi ama gue huehehehe..
Btw, GUE BUAT CERITA BARU
Yang dijamin lebih seru, lebih meres otak
WAJIB BACA
Hahahahaha
Judulnya 'my princess'
Bisa dibuka di bio gue
Jangan lupa di add di library loo yaaaaaaa
Take care :D
follow my twitter @veren_angelia
YOU ARE READING
you are my love
Fiksi RemajaVeren, murid yang baru masuk SMA ini harus melewati berbagai tantangan persahabatan dan berbagai lainnya. Rendy, sahabatnya dari kecil, selalu melindunginya dari berbagai hal apapun. bagaimana kisah kedua remaja ini?