hampir kehilangan

616 9 0
                                    

tak kusangka gosip aku berantem dengan kak shinta masih berlanjut sampai sekarang. padahal ini sudah sekitar 2 minggu lebih. mungkin karna tersebar fakta, bahwa aku berantem dengan kak shinta karna rendy

tapi, aku tak memusingkan hal itu. aku sedang memikirkan rencana osis. aku ingin mengadakan pemberian sosial bagi yang tak mampu. tapi, aku tak mau dananya itu dari siwa siswi langsung. aku ingin mengadakan stand. stand itu beraneka macam. dari yang jualan baju sampai makanan. tentu bajunya itu wajib dari sumbangan siswa siswi. baju bekas tapi masih layak pakai. dan itu akan diseleksi oleh pengurus osis.

aku juga ingin ada stand permainan. dan stand itu dibangun dengan bahan-bahan bekas. dan berarti kita harus open house. aku rasa itu tak masalah mengingat halaman sekolahku yang luas.

tapi, sebelum mengadakan itu, aku musti izin pada pembina osis. dan orang itu adalah kepala sekolah sendiri. aku sudah membuat proposalnya. tinggal memberikannya pada kepsek. aku akan memberikannya siang ini.itu harus. mengingat perkataan kepala sekolah, kalau aku tak memberikannya siang ini, rencana ini tak akan disetujui

aku tak mau gagal dalam hal ini. ini sudah ku persiapkan mantap-mantap. oleh karna itu, proposal itu ku simpan baik- baik di dalam tas ku. supaya tak hilang

~~~~~~~~~~~~~

aku berjalan ke ruang kepala sekolah. aku mengetuk pintu lalu masuk.

"permisi pak" kata ku

"ya.. mana proposalnya" kata bapak kepala sekolah meminta proposalku

aku merogoh tasku. aku mencari. dan.. tidak ada!!! aku mencarinya satu kali lagi. tapi tetap proposal itu tak kutemukan. aku panik. apa jadinya bila itu hilang

"mana proposal mu??" kata pak kepala sekolah

"sepertinya hilang pal" kataku takut-takut

"hilang??" kata kepala sekolah menatap ku dingin

"keluar, dan jangan harap saya akan menyetujui proposalmu itu" kata pak kepala sekolah

aku terbelalak menatap kepala sekolah. aku tak percaya dnegan apa yang ku dengar. apa?? rencanaku itu?? tak jadi??

"sudah saya bilang keluar" kata pak kepala sekolah

aku melangkah dengan lunglai keluar ruangan. semuanya musnah. rencana ku itu..

"heh lo!!!" sebuah suara memanggilku

aku menoleh. dan terbelalak

di hadapan ku, kak shinta dan gengnya berdiri. dan yang paling mengejutkan, proposal itu, ada di tangan kak shinta.

"kenapa?? nyari ini?" kata kak shinta sambil mengangsur-angsurkan proposal itu. lalu berlari

aku tau itu pancingan. tapi, itu adalah proposal ku. aku harus merebutnya!!

aku berlari mengejar kak shinta. sementara teman-teman di gengnya menertawakan ku sambil ikut berlari

kak shinta berhenti. aku pun juga berhenti. tak kusadari aku sudah sampai di kolam renang indoor

"mau ini?? coba rebut kalo bisa" ejek kak shinta

 aku diam. menatap kak shinta dengan dingin

"balikin proposal itu ke gue sekarang juga" kata ku ketus

''masih berani lo minta ini ke gue setelah apa yang lo lakuin kemarin ke gue??" kata kak shinta sengit

"harus gitu gue takut ama lo?" kata ku

" oooh gitu?? oke kalo lo masih mau nyari masalah ama gue" teriak kak shinta.

langsung saja dia membuang proposal itu ke kolam renang. aku tang menyangka gerakan itu. langsung aku membuka tasku lalu..

BYUUUR

aku menceburkan diri ke kolam renang. aku berusaha menggapai proposalku itu. dapat!! tapi, aku mulai sadar kaki ku kram. aku tak bisa berenang ke pinggir kolam. aku sempat mendengar kak shinta dan geng nya menertawakanku. aku tak peduli. aku menggapai-gapai air mencoba mendapatkan udara, sekaligus menjaga proposalku tak basah.

air masuk ke hidungku. ya ampun, aku tak bisa bernapas!! seseorang, tolong aku!

aku mulai kehilangan kesadaran, tanganku mulai lemas.

tapi tiba-tiba aku merasa seseorang menarikku ke permukaan. lalu ke pinggir kolam. aku lemas tak berdaya.

orang itu, menaikan aku, lalu, dia sendiri, naik ke pinggir kolam. dia memanggil-manggil namaku.

"angel angel" kata orang itu sambil menggerak-gerakan tubuhku

ooh.. panggilan itu.. hanya satu orang yang memanggilku seperti itu. rendy.. nama itu tergiang di kepalaku, lalu semua menjadi kosong

~~~~~~~~~~~~~~~

aku terbangun dengan kepala pusing. aaakh.. dimana aku.. saat kusadari aku tidur di ranjang dengan lampu yang redup. bau lembap memasuki indra penciuman ku. saat kusadari aku berada di ruang uks.

aku menatap sekeliling ku. banyak orang disini. ada susan, stephani, febri, dan.. rendy. kenapa aku bisa disini? seingatku terakhir kali aku di kolam renang. aku menceburkan diri di kolam renang karna..

"dimana proposal gue??" tanya ku panik sambil bangun untuk duduk. tapi aku merasa pala ku pusing sekali, hingga aku terjatuh dengan posisi tidur

"ya ampuun ren. pelan-pelan doong" kata susan khawatir.

rendy datang sambil membawakan air putih. dia menyagga badan ku lalu membantuku minum

"dah mendingan?" kata Rendy

"pala gue, pusing banget" kata ku sambil memegangi pala

"syukur deh lo gapapa ren" kata stephani

"dimana proposal gue??" tanya ku. aku tak mau sampai proposalku itu hilang

"udah gue kasih ke pak kepsek. tentunya yang kering. baru gue print" kata rendy

"iya?? amin" kata ku lega

setelah tiduran sebentar, aku pun pulang. tentunya dengan rendy. untung rendy bawa mobil

"shinta kayaknya ga bisa diremehin ngel, dia udah keterlaluan" kata Rendy tiba-tiba

"udahlah, ga usah dipusingin. yang penting proposal itu sampai ke pak kepsek" kataku menenangkan

"tapi dia itu udah keterlaluan ngel. kalo gue ga nolongin lo, sapa lagi??" kata rendy kesal

lha?? napa dia yang marah-marah ga jelas

"gue aja ga permasalahin, kok lo yang repot? udah dehm gue ga terlalu ambil pusing kok" kata ku

rendy diam. kelihatannya dia masih kesal.

sampai di rumah, aku langsung turun dari mobil dan mengucapka salam perpisahan.

~~~~~~~

rendy masih terdiam di mobil. dia khawatir atas apa yang terjadi pada veren tadi. sewaktu dia lihat veren berlari, dia ikut mengejar. sungguh kaget dia waktu veren hampir tenggelam.

ada amarah yang muncul. dia tak tahu kenapa. tapi yang pasti, itu membuat dia takut kehilangan veren.

dia panik sewaktu membawa veren ke pinggir kola, veren belum sadar. dengan cekatan dia menggendong veren ke uks. sebodo amat sama shinta dan gengnya. dia terlalu panik saat itu

yang pasti, dia sekarang merasa, dia sangan takut kehilangan veren

-------------------------------------------------

doneeee :D part ini buat beberapa waktu ke depan ya.. add to your library biar tahu updateannya.. jangan lupa vote dan comment yaa.. thaaanks

you are my loveWhere stories live. Discover now