"hatchiiiiiiiii" bersinku
aku membersihkan hidungku dengan tisu. sejak insiden 'proposal' itu, aku terkena flu sampai sekarang.
yaa.. sesudah kejadian itu, kak shinta dan geng nya dipanggil ke kepala sekolah. mereka diberi hukuman skorsing selama 3 hari.
aku sendiri, seperti biasa, tidak memedulikan hal itu. aku harus mengurusi basar amal yang telah ku susun. melelahkan sebenarnya. karna aku menjadi ketua panitia. apalagi kalau mengingat flu ku yang tidak habis-habisnya ini
"hatchiiii" bersinku entah sudah yang keberapa kalinya
"masih flu ngel?" tanya rendy sambil mengangsurkan tisu baru kepadaku
"masih nih" kataku sambil menerima tisu itu
"lo perlu istirahat kali ngel. apalagi lo akhir-akhir ini sibuk. biar gue yang pegang" tawar rendy
aku menggeleng. bukannnya rendy tak bisa dipercaya. tapi aku memang mau rencana ini sukses karna aku yang terlibat secara penuh. lagipula, rendy sebagai wakil panitia ini cukup bagiku kok
"ga. gak perlu. gue mau ini sukses ndy" jawabku
"jadi kalo gue yang pegang jadinya ga berhasil nih?" kata rendy tampak seperti orang tersinggung
"bukan itu maksud gue ndy. sebagai lo jadi wakil panitia, gue udah seneng banget kok" kataku sambil tersenyum
"iya iya. gue ngerti kok" kata rendy balas tersenyum
"hatchiiiiii" bersinku lagi lagi dan lagi
sementara rendy hanya meringis melihatku
~~~~~~~~~~~~
malam ini aku harus begadang di sekolah. oke. bukan begadang, yang benar menginap di sekolah kalo sudah kemalaman.
tadi, selesai memilah ulang baju yaang akan dijual di stand, aku harus memeriksa stand-stand yang ada di lapangan.
aku berjalan mengitari stand-stand yang ada. hmmmm.. cukup banyak. saat ini aku baru sadar betapa banyak orang yang berpartisi pasi dalam stand ini. dan aku sungguh senang
"angel" kata rendy
"ya?" sahutku
" gimana? semua udah kelar?" tanya rendy
"hmmm.. udah.. tinggal beberapa barang yang masih harus diberesin" jawabku sambil melanjutkan jalanku
"siip.. berarti abis ini, anak-anak disuruh ngumpul baru pulang y? tanya rendy lagi
"iya" kataku. aku melihat beberapa teman yang aku kenali sedang membereskan barang-barang di stand mereka.
aku sebenarnya ragu akan semua ini. aku menarik napas panjang
"napa ngel? ada yang nge ganjal?" tanya rendy sambil menatap ku. dia rupanya melihat ada keraguan saat aku menarik napas itu.
"semua ini.." kataku sambil menerawang
"gue udah ngelakuin apa yang gue bisa. gue cuma takut ini semua gagal" kata ku
"..."
"ini udah semaksimal yang gue bisa. dan gue sadar, ini baru permulaan rencana yang gue buat. belum lagi, acara amal ke panti asuhan" lanjut ku
"tapi gue seneng ndy. meskipun gue capek, gue bangga bisa buat acara kayak gini dan banyak orang yang ngedukung gue" kataku sambil tersenyum ke arah rendy
tak kusangka selama aku berbicara, rendy menatapku terus. aku berhenti melangkah. dia juga ikut berhenti. aku menatapnya, menunggu komentar apa yang dia berikan.
dia tersenyum. rendy tersenyum padaku. dia lalu memegang pundakku
aku menunggu apa yang dia akan katakan
"lo udah ngelakuin apa yang lo bisa ngel" kata rendy sambil tersenyum
"gue tahu lo mau acara ini sukses, cuma gue nyaranin lo, jaga kesehatan lo angel. jangan terlalu capek ya" kata rendy lembut
ada rasa nyaman menyusup ke hatiku. aku tersenyum. perhatian rendy membuatku tenang.
rendy pun berbalas tersenyum kepadaku.
~~~
mungkin part yang ini sedikiiiit sekali. ini aku cut.
aturan part ini panjaaang, tapi aku bagi dua dengan part selanjutnya. ikutiiin terus yaaa
YOU ARE READING
you are my love
Novela JuvenilVeren, murid yang baru masuk SMA ini harus melewati berbagai tantangan persahabatan dan berbagai lainnya. Rendy, sahabatnya dari kecil, selalu melindunginya dari berbagai hal apapun. bagaimana kisah kedua remaja ini?