heloow.. author kembali lagi
okee okee author bakal ngelanjutin ceritanya meskipun ga banyak yang komen. soalnya tangan author udah getoooool pengen nulis
hari ini hari yang berat. seriuuus. tugas numpuk banyak banget. ampe ini tangan kayak mau copot -,-
follow my twitter @veren_angelia
take care ;;)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
ini akan membuat masalah yang lebih besar.....
kata-kata itu mengiang terus di kepalaku. aaakh apa yang akan terjadi nanti. tapi namanya bukan veren kalo aku cuma diam. aku musti ngelakuin sesuatu. aku ga bisa diam aja kalo di apa-apain (kalau ya) <author: *jitak* lo meh negative thingking mulu>
"angel" kata rendy tiba-tiba
aku menoleh. dia menatapku. memerhatikanku. aku ga sadar ternyata kalo aku di perhatiin ama rendy dari tadi
"sekarang lo udah tau alasan gue ga mau lo deket-deket dia?" tanya rendy
aku tak menjawab. kusandarkan palaku di bahunya. dan entah kenapa aku mau melakukan itu. sandaran di pundak rendy membuatku merasa nyaman
"udah kok ndy" jawabku
"apa maksud dia kesini lagi ndy?" gumamku
"ga tau. tapi ga tau kenapa feel gue ga enak" jawab rendy
apa yang akan terjadi nanti? memikirkan itu kepalaku menjadi pusing
apa ray akan diam dan menangis seperti dulu(alias cengeng)? atau dia akan membalas perkataanku? atau malah dia yang akan mengejekku?
aku tahu semua itu tak ada jawabannya sampai aku berhadapan dengan ray langsung
"ceceeeeeeeeeeeeeee" panggil eny dari dalam rumah
aku menegakan kepalaku
"apaaaa?"
"dipanggil tante, cepetaan nanti tantenya ngamuuuuuk" teriak eny asal lalu langsung masuk ke dalam rumah
aku menoleh pada rendy.
"gue ke rumah dulu ya. lo mau langsung pulang?" tanya ku
"iya. bye angel" kata rendy
"bye rendy"
aku langsung melangkah masuk ke dalam rumah
"apa ma?"
"kamu abis ngapain? rendy mana?"
"abis ngobrol doang berdua di taman. dia langsung pulang. mungkin tuh anak kecapekan kali ma. dia kan baru pergi. makanya tadi telat dateng ke rumah" jelasku panjang lebar dengan malas
"ooh. mama tuh panggil kamu. tuh ajak ray ngobrol. kasian dia diam aja dari tadi"
uups. hampir aja aku lupa kalo masih ada ray di rumah. aduuh ini anak aku mau masukin ke lubang yang gedee biar ga ngeliat mukanya lagi
aku memutar bola mataku dengan kesal
"cuma itu doang?"tanya ku malas
mama malah melototin aku. ikh sebel. gara-gara ray kampret satu ini (padahal dia ga ngelakuin apa-apa) --> tapi tetep aja sebel
"ayuuk deh. di luar aja" ajaku kepada ray sambil mengajak dia keluar rumah
aku melangkah terus keluar rumah. sampai di taman , belum aku sempat duduk, tiba-tiba
"hei" kata ray sambil memegang tanganku
aku melepas tanganku dengan kesal. namun tak kunjung di lepas oleh ray.
YOU ARE READING
you are my love
Novela JuvenilVeren, murid yang baru masuk SMA ini harus melewati berbagai tantangan persahabatan dan berbagai lainnya. Rendy, sahabatnya dari kecil, selalu melindunginya dari berbagai hal apapun. bagaimana kisah kedua remaja ini?