Harry Pov.
I don't know if I should still going or not.
Aku kesal sekali melihatnya seperti menyepelekan keseringan nya mereka menghabiskan waktu bersama.
Kecemburuanku ini bukanlah sesuatu yang tidak beralasan seperti yang Naya pikirkan.
Tidak kah dia tau bahwa cinta bisa datang karena terbiasa?
Naya boleh bilang ia tidak menyukai this Robert guy yang Naya pernah cerita kan, tapi bagaimana dengan Robert? Ia bisa saja masih menyukai Naya walaupun dia tau bahwa Naya memikili kekasih.
Bagaimana jika Robert itu seperti ku dulu? Yang tidak akan menyerah sampai ia mendapatkan Naya.
Dan bagaimana jika Naya akhirnya luluh seperti dulu ia luluh terhadapku?
Aku tidak mau itu terjadi.
Aku ingin Naya mengerti bahwa ke-tidak suka-an ku terhadap kebersamaan mereka itu sangat memiliki alasan. Tidak ridiculous. Seperti apa yang Naya pernah katakan.
Okay, aku memutuskan untuk tetap pergi dan menjelaskan apa yang ada di kepalaku saat ini.
Besides, I miss her so much. Can't handle something in my chest any longer.
------
BALI, 23.15.
To: Keenan Benoist
I've landed. Where are you?
From: Keenan Benoist
Langsung keluar saja ikuti petunjuk. Nanti kau akan melihatku.
To: Keenan Benoist
Okay.
Aku pun mengikuti katanya.
Yap, itu adalah kakak nya Naya.
Aku meminta bantuannya untuk menjemputku, membooking kamar di sebelah kamar Naya dan masih banyak lagi bantuan lain nya.
Sebelum ini, aku belum pernah bertemu dengannya. Hanya melalui video call saja, itu juga dengan Naya.
"Hey, Keenan, right?" He's smiled and we're shaking hands.
It's a bit awkward. I can tell.
"Yes. Here, this way." Dia mengajakku untuk langsung jalan. Ya karena sudah malam juga.
"Thank you."
"How's flight?" Keenan membuka percakapan.
"Pretty long. It's the longest flight I've ever do." Aku terkekeh.
"I can see."
Seterusnya kami terus bicara dalam perjalanan. It's not so bad actually. He's cool.
"Ini kamar Naya. Make sure kau akan membuatnya sangat terkejut." Saat menuju kamarku, kami melewati kamar Naya. Dan Keenan menunjukannya padaku.
"I will. Anyway, is she falling asleep or out to somewhere?" I hope she's sleeping.
"I'm sure she's sleeping." Jawabnya.
"So, here's your room. Rest well, man. I hope you don't get too much jet lag. Tomorrow at ten, okay."
"Thank you so much. I appreciate it so much."
"It's no biggie."
------
Aku membuang nafas panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Between (One Direction)
FanficRead to find out:) [Dalam masa perbaikan. Tapi tetap bisa dibaca kok. Cuma sedikit agak lama update nya, hehe.]