part 4

2.4K 123 2
                                        

Harry POV.

"Harry, apa gosip Zayn dengan Perrie little mix itu benar?" Tanya Gea tiba-tiba.

Apa yang membuatnya secara tiba-tiba menanyakan hal itu? Padahal sedaritadi ia hanya berkutat dengan iPhonenya.

Sebenarnya apa yang terjadi antara Naya-Zayn-Gea? Sungguh aku sangat penasaran. Akan kutanyakan pada Zayn nanti.

Tapi, apa Zayn mau menjawab?

"Ya, begitulah. Memangnya kenapa?" Aku tidak tau harus menjawab apa. Karena memang mereka belum pasti. Jadi dibanding aku salah menjawab, aku jawab dengan asal saja.

"Oh, tidak apa-apa." Jawabnya sambil tersenyum masam.

Oh, apa dia mantan kekasih Zayn? Dan dulu Zayn mencampakkan nya. Oleh sebab itulah Naya tidak menyukai Zayn. Make sense, right?

Setelah ada keheningan beberapa saat, suara Naya yang sangat keras disegala penjuru ruangan.

"Harry, Gea makanannya sudah siap. Cepat kesini sebelum aku membuangnya." Teriak Naya dari arah dapur.

"Comingggg." Sahutku dan Gea berbarengan. Aku dan Gea berada diruang TV sambil menunggu Naya selesai masak. Walaupun hanya aku saja yang menonton, sementara dia sibuk dengan iPhonenya sejak tadi.

Meja makan ditempat Naya hanya ada 4 kursi. Ya kerena untuk apa banyak-banyak? Dia hanya sendiri pula disini.

drrt.. drrt..

Ponselku bergetar, menandakan pesan singkat masuk. Akupun membukanya segera.

From: Zayn Malik

Kau sudah dirumah Naya, kan? 

Aku sedang menuju kesana.

Apa Zayn tau soal keberadaan Gea di London? Memang tadi aku bilang ingin menemani Naya menjemput temannya dari Indonesia. Oh, right. Dia pasti tau yang kumaksud adalah Gea. Aku saja yang tidak tau menau soal keterkaitan mereka bertiga. Hm.

"Gea, Zayn tau kau ada di London?" Saat aku bertanya, Naya mengangkat satu alisnya seolah berkata 'Kau tau apa soal Zayn dan Gea.'

"Kemarin sih aku mengabarkan di grup chat teman-teman sdku bahwa besok aku berangkat ke London dan meminta doa agar selamat sampai sini. Mungkin dia membacanya. Memangnya kenapa?" Oh, jadi mereka berteman sejak sd.

"Aku yang bilang kalau kau akan kesini." Sambar Naya.

"Oh, pantas. Zayn mengirimku pesan singkat. He's on his way."

Aku melihat perubahan dari wajah mereka berdua. Gea terlihat kaget dan sedih disaat yang bersamaan. Sementara Naya terlihat kaget dan langsung mengarahkan matanya ke Gea. Aku pun mengikuti arah mata Naya.

Gea POV.

"Oh, pantas. Zayn mengirimku pesan singkat. He's on his way." Deg.

Apa? Aku tidak salah dengar kan? Pendengaranku masih baik-baik saja, kan? Astagaaa! Aku belum siap! Sungguh.

Aku tau cepat atau lambat aku akan bertemu dengannya. Tapi tidak secepat ini kan? Ya Tuhan...

Setelah Harry memberi tau soal Zayn yang sedang menuju perjalanan kemari, aku sontak langsung menundukan wajahku. Aku takut kalau tiba-tiba air mataku keluar. Aku tau tak ada alasan untuk menangis, hanya saja aku sangat cengeng dan mudah sekali mengingat kebelakang. Dan saat ini saja pikiranku sudah melayang kemana-mana.

Setelah aku menetralkan hati dan pikiranku. Aku mengangkat wajahku, aku bersyukur kali ini tidak ada air mata.

Aku lihat Naya dan Harry sedang melihat kearahku. Ada apa? Kenapa Harry ikut menatapku? Apa dia sudah mengambil kesimpulan tentang aku dan Zayn? Tapi aku yakin, apapun kesimpulannya tentang aku dan Zayn, dia pasti salah.

In Between (One Direction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang