Gea POV.
Aah, sial sekali.
Naya bilang dia baru mau berangkat. Apa dia tidak tahu bahwa aku buta London? Walaupun aku sudah pernah beberapa kali liburan kesini, tapi itu tidak berarti aku hafal, kan?Apasih yang membuatnya lama? Setauku dia kalau bersiap-siap tidak begitu lama. Apa London sudah merubahnya?
Aku sampai di London Heathrow Airport sudah sejak 20 menit yang lalu, tadi aku sempat berusaha mencarinya, namun tidak ketemu. Ya jelas saja, memang dia belum jalan.
Sambil menunggunya, aku berjalan kedepan, siapa tau ada tempat makan, karena aku sangat lapar sekarang. Dan kebetulan dekat aku berdiri ada McD.
Setelah aku menghabiskan setengah french fries large-ku, lagu stole my heart dari one direction berbunyi dari ponselku. Aku membaca cepat nama yang tertera pada layar iPhoneku dan langsung mengangkatnya.
"Lo dimana?" Tanya nya. Tidak bisa assalamualaikum dulu, apa?
"Gue di McD nih. Kesini ya. Kita--" Sial. Dia mematikan telfon nya. Aku tau dia tidak sabar untuk melihatku, but no need to be rude, lah.
Tak lama setelah itu aku melihat Naya hendak membuka pintu dan masuk. Tunggu, dia bersama Harry? WOW! APA ADA ZAYN JUGA? AAHHH... aku tidak siap. Hey, ada apa denganku!
Naya mencariku ke segala arah. Tanpa basa-basi, aku berdiri dan memanggilnya.
"NAYAA!" Suaraku tidak terlalu keras, karena tempat ini tidak terlalu luas. Jadi Naya pasti bisa mendengarku.
Dan uhh! Naya makin cantik. Aku iri.Naya langsung melihatku, dia sedikit berlari untuk menghampiriku. Aku lihat kebelakangnya, Harry tetap mengekori, hanya saja dia tidak ikut berlari.
"Aaaaaaaaaa Geaaa akhirnya kita ketemuuuu!!! Gue kangen banget sama looo!" Ucap Naya sambil memelukku. Akupun membalas pelukan nya lebih erat.
"Naya me tooo! Ahh! Ini bukan mimpikan? Itu lo beneran bawa Harry kan? Bukan cuma halusinasi gue doang kan?"
Naya langsung melepas pelukanku dengan kasar. Aku tau dia tidak bermaksud.
"HEH yang bener aja lo! Ketemu gue bukan nya bilang kangen kek apa kek malah langsung nanyain itu! Nyebelin banget ih! Kalo itu halusinasi lo mah bukan Harry yang lo liat tapi Zayn" Ah, benar juga.
"Iya sayang, tadi kan gue udah bilang me too. Ah, lo mah gituu. Yaudah, kenalin gue dong sama Harry."
"Bukannya udah kenal? Ah males ah. Gue lagi bete sama dia. Dari tadi aja gue diemin." Have I told you that Naya is so mean when she's upset? She is.
"Tapi kan kita kenalan di skype doang, belom kenal personal. Parah sih lo. Udah cepet ga!" Naya memutarkan bola matanya dan langsung berbalik badan untuk berbicara dengan Harry.
"Haz, meet my friend, Gea." Aku tau soal hubungan mereka, awal pertemuan mereka seperti apa. Naya bercerita penuh padaku waktu itu.
"Haii, I'm Harry Styles. Nice to meet you." Ujar Harry sambil menyalami tanganku.
"I'm Gea William. I know you Harry Edward Styles." Guyonku sedikit. Agar tidak terlalu awkward saja.
"Haha yeah. so, hows your flight?" Tanya Harry sambil menarik kursi yg ada didekatnya. Naya duduk disamping Harry, sedangkan aku di depan mereka berdua.
"Sucks. Aku tidak suka berlama-lama dipesawat seperti itu. Menyiksa sekali." Harry lebih tampan dari yang sering kulihat dilayar kaca.
"Ah, right. Walaupun aku sering, aku juga tidak terlalu suka berlama-lama dipesawat. Tidak enak. Betul katamu, sucks" Harry menjawabnya dengan terus melihat mataku. Dia sangat sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Between (One Direction)
FanfictionRead to find out:) [Dalam masa perbaikan. Tapi tetap bisa dibaca kok. Cuma sedikit agak lama update nya, hehe.]