"Siapa ya?" Tanya Gea dengan wajah menyebalkan saat dia membukakan pintu untukku.
Aku memutar mata, "Gue pacarnya Harry Styles." Ucapku lalu mendorong nya sedikit agar aku bisa masuk ke dalam.
Gea terkekeh, "Masih inget jalan pulang, lo?"
Aku mengabaikan nya dan merebahkan tubuhku di sofa, dan memejamkan mataku.
"Kemaren Zayn nyari lo kesini." Secara reflek, aku membuka mataku, dan sudah melihat Gea duduk di sebrang ku.
"Oh, ngapain?" Aku berusaha biasa. I mean... ya, tidak, aku takut saja salah bicara.
"Mau minta maaf soal kejadian yang tak terduga itu katanya." Aku mengerjapkan mata.
Gea sih mengucapkan nya dengan intonasi yang biasa, tapi.. tetap saja dia berkata seolah dia tau apa yang sudah terjadi.
"Ohh.." Aku hanya ber-oh ria.
"Udah? Gitu doang?" Tanya Gea geregetan.
"Ya terus gue mesti apa?" Ujarku dengan mata tertutup.
"Lo harus bereaksi seolah gue tau kalo Zayn itu kemaren baru aja nyium lo di depan Harry dan teman-teman nya." Tubuhku kaku. Zayn menceritakan itu pada Gea?
"Lo-"
"Gue tau dari internet. Lo gak tau emang nya itu udah ke sebar luas?"
Aku membulatkan mataku sebulat-bulat nya saat mendengar apa yang baru saja di katakan oleh Gea.
Damn. Bagaimana kalau mereka-fans One Direction- menganggapku sebagai perusak hubungan pertemanan idola nya? Ih, apasih, lagi pula sejak kapan aku peduli dengan apa yang di katakan orang?
"Serius Ge?" Aku pun memposisikan diriku menjadi duduk. Aku tidak tau bagaimana jelek nya ekspresiku saat ini, tapi aku bisa pastikan kalau ekspresiku sangat buruk.
"Enggak." Jawab nya ringan.
Dengan reflek aku melempar bantal sofa yang ada di dekatku tepat di wajah Gea, "Sialan." Gea tertawa kecil, "Berarti lo tau dari dia langsung?"
"Pertama, yap. Kedua, segitu nya kah sampe lo gak mau sebut nama 'dia'?" Gea memainkan jari nya saat berkata 'dia'.
"Hhh, terserah." Aku kembali merebahkan tubuhku dan memejamkan mataku.
"You owe me an explanation." Mendengar Gea berkata itu, aku pun membalikkan tubuhku agar membelakangi nya dan membuat suara dengkuran palsu.
"Gak asik." Ujar nya sambil melempar balik bantal yang aku lempar padanya tadi.
-----
Aku terbangun dari tidur tidak-terlalu-niatku. Dan saat melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 13.15. Tiba-tiba aku teringat Harry, apa dia sudah sampai? Dia bilang akan mengirimku pesan saat ia tiba. Apa dia sudah mengirim pesan?
Dengan cepat aku meraih tas ku yang aku letakkan di atas meja untuk mengambil ponselku.
Saat aku membuka kunci nya, aku melihat 4 pesan yang belum di baca. Dan itu semua dari Harry.
Um, wait.. Sejak kapan nama nya di kontakku menjadi Hubby Styles?
Aku pun membaca pesan nya satu per satu dari yang terbaru.
From: Hubby Styles.
Sekarang aku dan the boys sedang menuju area konser untuk check sound dan gladi resik. Apa kau masih tertidur? Aku rasa semalam kita tidak melakukan apa-apa yang membuatmu terjaga sepanjang malam. Ha.xxx
![](https://img.wattpad.com/cover/7398939-288-k583219.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
In Between (One Direction)
FanfictionRead to find out:) [Dalam masa perbaikan. Tapi tetap bisa dibaca kok. Cuma sedikit agak lama update nya, hehe.]