Part 7

3.2K 119 0
                                    

Setelah kejadian itu, Jodha masih menangis pilu meratapi keadaannya kini. Sementara Jalal sekarang sedang tertidur pulas tanpa menyadari apa yang telah dilakukannya pada Jodha. Jodha beringsut dari tempat tidur menuju kekamar mandi. Tubuhnya terasa sangat sakit sekali namun hati dan perasaannya lah yang jauh lebih sakit lagi. Jodha merasa jijik terhadap dirinya dan merasa jijik terhadap perilaku Jalal yang seperti binatang itu. Jodha merasa yang barusan menyentuhnya bukanlah sentuhan seorang suami melainkan sentuhan seorang manusia yang berprilaku layaknya seorang binatang.

Jodha masuk kekamar mandi dan menyalakan shower. Dibilasnya seluruh tubuhnya dengan air dan diusapnya tubuhnya secara kasar seolah olah ingin menghilangkan seluruh bekas sentuhan sentuhan Jalal ditubuhnya. Dia menangis keras menumpahkan segala kemarahan dan kesedihannya.

"Tidak!!!! Aku kotor!!! Kotor!!! Aku menjijikkan!!!" Teriak Jodha diiringi tangis yang meraung.

Sayup sayup tangis Jodha terdengar ditelinga Jalal. Perlahan Jalal membuka matanya. Kepalanya terasa sangat sakit dan terasa berat. Dengan bersusah payah dia berusaha mengembalikan kesadarannya. Jalal tidak mengingat apapun. Terakhir yang diingatnya hanyalah ia minum sedikit wine dan setelah itu ia tidak tahu lagi apa yang sudah terjadi. Setelah keadaannya cukup stabil, dilihatnya kesekeliling tempat, ternyata ia baru menyadari kalau sekarang ia sedang berada dikamar Jodha.

Jalal sangat terkejut melihat keadaannya kini. Ia melihat tubuhnya berada dibalik selimut tanpa sehelai kain apapun. Dan yang membuatnya lebih terkejut lagi, ia melihat kondisi tempat tidur mereka yang acak acakan dan melihat t-shirt milik Jodha dalam keadaan sobek dimana mana. Pakaian mereka berserakan dilantai, seperti telah terjadi kerusuhan dikamar ini. Jalal segera kembali dari keterkejutannya. Didengarnya dari arah kamar mandi suara tangisan Jodha. Jalal bergegas menuju lemari dan mencari pakaiannya. Setelah berpakaian, Jalal langsung menuju kamar mandi untuk mencari tau apa yang telah terjadi.

"Jodha, buka pintunya. Apa yang terjadi padamu? Mengapa kau menangis?" Tanya Jalal penasaran.

Namun tidak ada jawaban dari Jodha. Hanya tangisannya saja yang semakin terdengar. Jalal panik, ia mencoba membuka pintu kamar mandi dan ternyata pintunya tidak terkunci. Jalal langsung masuk untuk melihat apa yang sedang terjadi pada Jodha.

Dan betapa kagetnya Jalal, ketika melihat keadaan Jodha saat ini. Saat ini Jodha menangis terduduk dibawah shower yang airnya sedang mengalir dan membuat seluruh tubuhnya basah. Jodha duduk dilantai dengan posisi memeluk lututnya. Jalal melihat sekujur tubuh dan wajah Jodha dipenuhi tanda tanda memar kemerahan. Terlihat jelas kalau Jodha baru saja mengalami tindak kekerasan. Jalal terkejut dan reflek menutup mulutnya dengan tangannya. Matanya membelalak kaget melihat kondisi Jodha yang seperti itu.

Jodha mendongakkan wajahnya. Pandangan mereka bertemu. Terlihat jelas pancaran kemarahan dan kebencian dari mata Jodha. Jodha segera memalingkan wajahnya. Jalal mencoba mendekat kearah Jodha dan hendak meraihnya kedalam pelukannya.

"Tidak!!! Jangan mendekat!!! Aku bilang jangan mendekat. Jangan berani berani kau menyentuhku. Aku jijik padamu, " ucap Jodha dengan nada marah.

"Jo... Jodha... kau kenapa? Ap... apa ini semua adalah perbuatanku? Ak.. aku minta maaf Jodha, aku mabuk, aku tidak sadar akan perlakuanku ini kepadamu, " ucap Jalal terbata bata.

"Cukup!!! Aku tidak mau mendengar alasanmu lagi. Pergi menjauh dariku, aku tidak ingin melihatmu. Pergi Jalal!!!! Aku ingin sendiri sekarang!!!" Pinta Jodha penuh kemarahan.

"Tidak bisa begitu Jodha, kita harus menyelesaikan kesalahpahaman ini. Aku benar benar menyesal. Tadi aku hanya minum sedikit tetapi dampaknya.... aaaarggghhhhh!!!!!" Umpat Jalal sambil mengacak rambutnya frustasi menyesali kebodohannya.

LOVE AND REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang