Part 24

2.4K 89 0
                                        

Jalal bergegas mengambil map tersebut dan memasukkannya kedalam jasnya kemudian segera kembali duduk ke tempat semula. Tak lama kemudian Leela kembali dari dapur dan membawa minuman untuk Jalal. Belum sempat meminumnya, Jalal segera pamit pulang dengan alasan tadi sekretarisnya menelepon bahwa ada jadwal meeting dengan klien yang sangat mendadak. Akhirnya Jalal bisa pergi dari rumah Leela dengan membawa map yang membuatnya penasaran dan ingin segera membukanya. Karena penasaran, ditengah perjalanan Jalal memutuskan menepikan mobilnya dan berhenti di pinggir jalan untuk melihat apa isi dari map tersebut. Jalal mebukanya dengan perlahan dan melihat lihat isi dari map tersebut. Jalal kurang mengerti dengan tulisan di kertas tersebut. Hanya saja kertas kertas itu terlihat seperti semacam hasil test laboratorium. Satu satunya yang Jalal mengerti hanyalah sebuah tulisan "Anemia Aplastik". Jalal menjadi bingung. Mungkinkah kertas kertas itu adalah hasil test milik Jodha. Kalau memang benar, lalu bagaimana dengan hasil test yang ada pada dokter Salima. Karena Jalal masih saja penasaran, akhirnya ia memutuskan untuk menemui dokter Salima dirumah sakit.

Sesampainya dirumah sakit, Jalal segera menemui dokter Salima di ruangannya. Kebetulan jam kunjungan pasien dokter Salima hari ini telah berakhir. Dokter Salima mempersilahkan Jalal masuk dan langsung bertanya maksud dan tujuan Jalal menemuinya.

"Selamat siang Jalal, ada apa kau tiba tiba menemuiku? Apa Jodha baik baik saja?" Tanya dokter Salima.

"Iya dokter. Jodha baik baik saja. Aku kesini karena ingin menanyakan tentang ini, " Jalal menyodorkan map tersebut kepada dokter Salima.

Sejenak dokter Salima terkejut dengan tulisan yang terdapat di sampul depan map tersebut. Kemudian perlahan ia membuka dan memperhatikan tulisan tulisan pada kertas tersebut dengan ekspresi wajah yang terlihat kaget dan terperangah.

"Ada apa dokter? Itu hasil test bukan? Lalu apa yang dituliskan disitu dokter? Aku kemari bertujuan untuk menanyakan hal ini, " jelas Jalal.

"Tunggu Jalal, darimana kau mendapatkan hasil tes ini?" Tanya dokter Salima.

"Dari rumah Leela, asistenmu, " jawab Jalal.

"Apa? Leela? Bagaimana bisa?" dokter Salima bertanya Tanya.

"Ceritanya panjang dokter. Akan aku jelaskan tapi kumohon sebelumnya, bisakah kau mejelaskan kepadaku apa isi dari hasil tes tersebut?" Jalal memohon.

"Baiklah Jalal. Akan aku jelaskan. Didalam hasil tes ini Jodha dinyatakan menderita penyakit Anemia Aplastik" jelas dokter Salima.

"Anemia? Maksudnya hanya kurang darah saja dokter?" Tanya Jalal lagi.

"Bukan Jalal. Ini bukan Anemia biasa pada umumnya, Anemia aplastik adalah suatu kondisi dimana sum sum tulang tubuh berhenti memproduksi sel sel darah baru yang cukup. Pada anemia aplastik tidak hanya sel darah merah yang berhenti produksinya, akan tetapi juga sel darah putih dan trombosit. Dan nama lainnya adalah Pansitopenia. Penyakit ini membuat penderitanya merasa mudah lelah dan memicu pendarahan yang tidak terkontrol seperti mimisan yang dialami Jodha. Dari hasil tes ini disebutkan bahwa penyebab timbulnya anemia aplastik pada jodha adalah karena kondisinya yang sedang hamil. Ia bermasalah pada autoimun atau sistem kekebalan tubuhnya yang menyerang sumsum tulangnya. Kemungkinan sebelum Jodha hamil, tubuhnya sudah menimbulkan gejala gejala seperti ini dan sekarang diperparah karena kondisinya yang sedang hamil, " dokter Salima menjelaskan.

"Apa penyakit tersebut berbahaya dokter?" Tanya Jalal lagi.

"Untuk kasus Jodha, tidak berbahaya, Jalal. Dia hanya perlu diberikan terapi imunosupresif atau biasa disebut dengan obat khusus penderita anemia aplastik yang bertujuan untuk mencegah sistem kekebalan tubuh agar tidak menyerang sel sel sumsum tulang, sehingga memungkinkan sel induk tumbuh kembali dan meningkatkan jumlah darah, " jelas dokter Salima lagi.

LOVE AND REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang