Part 9

3.3K 123 2
                                        

Jalal dan Jodha kini sedang dalam perjalanan menuju butik langganan Jalal. Selama di perjalanan mereka hanya saling diam. Tidak lama kemudian Jodha mencoba membuka percakapan.

"Jalal, mengapa kau selalu memaksakan kehendakmu kepadaku?" Tanya Jodha ketus.

"Jodha, aku bukan memaksakan kehendakku kepadamu. Apa salah kalau aku ingin membelikan kau sebuah gaun. Aku hanya ingin memanjakan istriku. Itu saja sayang, niatku tidak buruk bukan?" Jelas Jalal sambil tetap menatap lurus kedepan.

"Bukan hanya masalah gaun saja Jalal, tapi masalah masalah kita yang lain semenjak awal kita menikah. Aku merasa kau berubah drastis semenjak kita menikah. Kau bukan Jalal yang kukenal dulu. Pernikahan kita ini tidak normal Jalal!!" Ucap Jodha mulai menaikkan nada bicaranya.

"Suatu saat akan aku jelaskan semuanya kepadamu. Kumohon berikan aku waktu. Yang pasti kau harus percaya satu hal bahwa aku sangat mencintaimu Jodha, " ucap Jalal meyakinkan Jodha.

"Kau yang yakin sekali mencintaiku. Tapi akulah yang sekarang tidak yakin masih bisa mencintaimu seperti dulu atau tidak, " ucap Jodha pelan.

Ucapan Jodha barusan sukses membuat raut wajah Jalal berubah murung. Jalal merasakan hatinya sangat sakit mendengar perkataan Jodha tadi. Disaat ia menyadari bahwa Jodha adalah wanita yang sangat dicintainya, disaat itu pula Jodha telah berusaha mencoba melupakan cintanya. Jalal menyadari mungkin itulah hukuman untuk kejahatan yang telah ia lakukan.

"Ya, walaupun kau sudah mulai tak yakin akan cintamu, aku akan selalu berusaha mengembalikan cinta itu Jodha, " ucap Jalal dengan air mata yang menggantung di pelupuk matanya.

"Yah, semoga saja, " ucap Jodha tak yakin.

Jalal dan Jodha telah sampai di butik yang dituju. Disana mereka disambut oleh pemilik butik bernama miss Meimei. Miss Meimei mulai memilihkan gaun dan setelan jas yang cocok untuk mereka. Jodha memilih long dress model kemben berwarna biru tua berbahan chiffon dengan aksen glitter diseluruh bagian gaun, sementara Jalal memilih setelan jas berwarna hitam dipadu dengan rompi berwarna senada dan dilengkapi dengan kemeja berwarna putih serta dasi berwarna biru tua diserasikan dengan gaun milik Jodha.

Saat Jodha dan Jalal telah mencoba pakaian mereka, merekapun keluar dari fitting room untuk saling memperlihatkan pilihan mereka masing masing. Jalal benar benar terpana dengan penampilan Jodha kali ini. Walaupun Jodha tidak memakai riasan apapun, tetapi aura kecantikannya tetap memancar. Sementara Jodha, sebenarnya ia juga terpana dengan penampilan Jalal. Jalal terlihat tampan dengan balutan busana tersebut. Tetapi Jodha tetap berusaha memasang tampang datar saat didepan Jalal.

Akhirnya mereka telah selesai dan memutuskan untuk kembali kerumah. Tapi sebelumnya Jalal mengajak Jodha untuk makan malam. Jalal ingin mencoba mengambil hati Jodha kembali. Jalal ingin banyak meluangkan waktu berdua agar hubungan mereka bisa cepat membaik.

Jalal memutuskan untuk pergi ke daerah Ancol. Jalal mengajak Jodha pergi ke restaurant favorit mereka berdua saat pacaran. Jalal berusaha membangkitkan kenangan mereka saat berpacaran. Ia mengajak Jodha pergi ke Segarra Restaurant.

Jodha terlihat sedikit ragu saat hendak memasuki restaurant tersebut. Kenangan kenangan manis mereka saat berpacaran tiba tiba terlintas dibenak Jodha. Jalal memilih tempat duduk yang persis mengarah menghadap pantai. Mereka memesan menu olahan seafood. Jalal memesan Chili crab sementara Jodha memesan Prawn Strawberry Mayonnaise.

"Mengapa kau membawaku kemari Jalal?" Tanya Jodha.

"Ada dua hal yang menyebabkanku membawamu kemari, yang pertama karena aku sangat merindukan tempat ini. Dan yang kedua aku ingin mengenang saat dimana aku melamarmu. Kau masih ingat kan my Queen?" Tanya Jalal.

LOVE AND REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang