Sementara ditempat lain, Leela sudah akan bersiap pergi menuju Amerika untuk melarikan diri. Ponsel Leela berdering menandakan panggilan masuk dari seseorang.
"Hallo Leela, bagaimana sejauh ini keadaannya? aman bukan?" Tanya suara dari seberang sana.
"Iya saat ini aku sudah selesai check in. Tinggal menunggu keberangkatannya saja, " jawab Leela.
"Dengarkan aku, apapun yang akan terjadi nanti kau harus bersumpah tidak akan membocorkan identitasku kepada siapapun. Atau aku akan menghentikan upaya pengobatan ibumu di Amerika. Kau mengerti bukan?" Ancam orang tersebut.
"Iya aku mengerti, " Leela segera menutup teleponnya.
Ia kembali teringat akan kecerobohannya saat menaruh hasil tes asli milik Jodha di meja itu.
Flashback...
Leela bingung mencari cari hasil tes milik Jodha yang ditaruhnya dimeja dekat cermin besar itu."Ya Tuhan... dimana dokumen itu? Jangan jangan Jalal telah menemukannya tadi. Bodohnya aku ini, dia bisa marah besar karena kecerobohanku ini, " Leela panik.
Leela memutuskan untuk menelepon seseorang....
"Hallo, mmhhh.. maaf, aku membawa kabar yang kurang baik. Hasil tes milik Jodha yang ada dirumahku hilang entah kemana, " Leela ketakutan."APA??? HILANG?? Ka.. kau ceroboh sekali Leela. Bagaimana kalau ada yang menemukan hasil tes itu. Seharusnya hasil tes itu sudah aku musnahkan dari kemarin kemarin. Kau benar benar membuatku dalam masalah besar, " Orang tersebut marah pada Leela.
"Maa... maafkan aku, " Leela menyesal.
"Oke begini saja, besok pagi segera kau ke bandara untuk segera menyusul ibumu di Amerika. Aku akan mengatur semuanya, " Ucap orang itu.
"Baiklah kalau begitu. Aku akan menuruti apapun yang kau katakan, " jawab Leela.
"Bagus!!" Orang tersebut menyudahi pembicaraan.
Flashback End...
Saat ini Leela hanya bisa duduk dan menunggu. Perasaaan bersalah sebenarnya sedang berkecamuk didalam hatinya. Tadinya ia sempat menolak ide dari sahabatnya untuk memalsukan hasil tes milik Jodha. Tapi karena ancaman yang diberikan padanya adalah dengan menghentikan pengobatan ibunya yang terkena kanker payudara di Amerika, dengan sangat terpaksa iapun menyetujuinya. Saat masih larut dalam lamunannya, tiba tiba saja....
"Permisi, Nona Leela kami dari kepolisian telah diperintahkan untuk menangkap anda. Anda terbukti telah memalsukan hasil tes laboratorium milik seseorang. Dan ini surat penangkapan anda, " Ucap seorang anggota polisi berpakaian preman sambil menunjukkan surat perintah penangkapan kepada Leela.
"Ap.. apa? Tapi pak.. saya bisa jelaskan semuanya. Saya...., " Leela panik.
"Maaf, Nona. Sebaiknya nanti saja anda jelaskan di kantor. Dan silahkan nanti anda hubungi pengacara anda, " jawab polisi tersebut sambil menyeret Leela dengan paksa.
Leela hanya bisa pasrah dibawa oleh empat orang anggota kepolisian. Niatnya untuk kabur ke Amerika telah gagal dan sel penjara pun telah menanti didepan matanya.
***************************
"Selamat siang, tuan Jalal. Saya punya berita baik untuk anda. Nona Leela saat ini telah berhasil kami tangkap. Kami menangkapnya saat ia sedang menunggu keberangkatan pesawat yang akan membawanya kabur ke Amerika, " Komandan Freddy menelepon Jalal yang saat itu sedang dalam perjalanan menuju rumah.
"Bagus Komandan. Aku akan segera menemui Leela dan akan menanyakan langsung padanya mengapa ia melakukan ini kepada kami, " jawab Jalal.
"Baik Tuan, kami tunggu kedatangan anda, " jawab Komandan Freddy menyudahi pembicaraan.