Part 10

3.3K 110 0
                                    


"MENGETAHUI APA JALAL????!!!!" Tiba tiba Jodha muncul.

"Jo... Jodha... kau..., " Jalal terkejut melihat kedatangan Jodha.

"Ya, aku sudah mendengarnya dan kau..., "

PLAKK....

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Jalal. Membuat wajahnya berubah menjadi merah. Setelah menampar Jalal, Jodha bergegas menuju kamarnya untuk menenangkan diri. Jalal segera berlari untuk menyusul Jodha dan meninggalkan Ruqaiya sendiri dalam keterkejutan dan kebingungan.

Jalal berhasil menyusul Jodha kekamar.

"Jodha, tunggu... dengarkan penjelasanku, kumohon Jodha, " pinta Jalal memelas.

"Penjelasan apa lagi Jalal? Semuanya sudah cukup Jelas. Aku sudah mendengar semuanya, " Jodha berbicara sambil terisak.

"Tapi kau telah salah mengerti. Aku... aku tau aku salah dan kesalahanku ini sangatlah sulit untuk dimaafkan. Tapi kumohon beri aku kesempatan memperbaikinya Jo, aku mencintaimu... aku rela melakukan apapun agar kau memaafkanku Jodha, " ucap Jalal memelas.

"Jangan bilang cinta lagi didepanku Jalal!!!! Kumohon pergilah!!! Aku ingin sendiri dulu, " ucap Jodha.

"Oke, aku akan meninggalkanmu sendiri. Tapi kumohon kau dengarkan aku Jo, apapun yang kau dengar tadi, itu semua memang benar. Aku menerima kesalahanku, dan kau boleh menghukumku atas semua itu tapi satu hal yang kau harus tau, aku sungguh sungguh mencintaimu Jo, aku tidak berpura pura. Aku berani bersumpah atas nama mendiang kedua orangtuaku bahwa aku sangat sangat mencintaimu dan aku tidak akan melepaskanmu sampai kapanpun, " ucap Jalal sambil menitikan air matanya.

Mendengar penuturan Jalal barusan membuat hati Jodha semakin diliputi oleh kebingungan. Ia segera menuju ke meja rias dan menyambar kunci mobil dan tas miliknya. Ia berlari secepat mungkin menuju kearah garasi dan dengan cepat melajukan bumble bee miliknya menembus kegelapan malam. Dan Jalal pun hanya tertegun tidak bisa berbuat apa apa. Jalal tau bahwa Jodha sedang sedih dan bingung saat ini. Jalal berpikir mungkin Jodha saat ini benar benar sedang emosi dan ingin menenangkan diri sebentar. Dan akhirnya Jalalpun mengurungkan niatnya untuk mengejar Jodha.

Jalal kembali kedalam rumah dan disana pesta telah selesai digelar. Jalal telah ditunggu oleh seluruh anggota keluarga Jodha. Terlihat Ruq yang masih shock dan wajah menegang dari Maan.

"Nak Jalal, apa benar semua yang paman dengar barusan?" Tanya Bhairam.

"Iya, paman. Ruq pasti telah menceritakannya, " jawab Jalal.

"Kau... kau memang kurang ajar Jalal!!! Ternyata feeling Kak Surya benar. Beraninya kau melukai hati Jodha. Kupastikan kau akan menyesal!!!" Maan mulai bicara.

"Bukkk!!!" Dan kini Maan melayangkan bogem mentahnya kearah wajah Jalal.

"Maan, sudah cukup!!!" Ucap Ruq sambil melerai Maan dan Jalal dibantu oleh Bhairam.

"Sudah, sebaiknya kau pergi dulu nak Jalal. Soal Jodha, kau tenang saja. Mungkin dia perlu waktu untuk sendiri, " ucap Bhairam bijak.

"Baiklah paman, saya akan pulang kerumah kami. Nanti saya akan mencari Jodha. Dan sepertinya memang kami harus bicara dengan baik baik, oh ya, untukmu Maan, aku akan buat perhitungan denganmu nanti " dan Jalalpun pergi.

**********--------***********

Sedangkan disuatu tempat, Jodha sedang menenangkan diri dari kebingungan dan kesedihan yang sedang dialaminya. Jodha pergi ke Segarra Restaurant tempat dimana dulu ia dan Jalal sering menghabiskan waktu berdua. Dan sekaligus menjadi tempat terakhir yang mereka kunjungi berdua. Jodha memikirkan semua yang telah ia alami dalam hidupnya. Cintanya yang tulus untuk Jalal ternyata hanyalah dijadikan sebuah alat oleh Jalal untuk membalas dendam. Jodha benar benar ingin membenci Jalal sepenuhnya. Namun, didalam hati kecilnya tetap nama Jalal yang tertulis disana.

LOVE AND REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang