About Sensei Zaide

96 4 0
                                    

Ting tong....

"Jika kau ingin masuk, tekanlah bel ini." Kata Kakak Kay

Pintu pun terbuka.

"Hai, Kay! Senang sekali melihatmu bersama adikmu, Tania."

"Ah... Corwin. Sudah berapa minggu kita tidak bertemu? Rasanya sudah lama sekali!" Kata Kakak Kay

"Semalam aku baru pulang. Hehehe... Ayo masuk." Kata Corwin

Kami pun masuk ke Dojo dan kami melihat anak kecil sampai remaja sedang berlatih bela diri bersama seorang guru yang berambut pirang. Aku yakin dia adalah Zaide yang mereka bicarakan sepanjang perjalanan tadi.

"Zaide, kau masih mengajar? Biar aku saja yang lanjutkan." Kata Kakak Kay sambil berlari ke arah gurunya itu

"Ah... Tidak perlu. Aku sudah baikkan, kok." Kata Zaide

"Hey, Tania. Itu Zaide. Guru pengganti kami. Kau sudah tahu dari John, kan? Seharusnya dia tidak mengajar. Tapi dia melawanku.

"Dia tidak akan mengadakan hari libur."Jelas Corwin

"Guru yang sangat hebat. Aku terkesan melihat seorang guru yang begitu serius mengajar muridnya, meskipun sedang sakit. Tapi seharusnya dia tak memaksakan dirinya." Kataku

"Kau terkesan? Aku bisa membuatmu menjadi muridnya." Kata Corwin

Aku merasa tak yakin. Melihat guru pirang itu rasanya takut sekali. Dia memang terlihat serius dan tidak baik. Tapi aku yakin dia akan mengajariku dengan baik.

"Aku tahu itu. Aku ingat saat aku masuk pertama kali. Guru kami, Sensei Lord langsung datang dan membujukku. Sebenarnya aku tidak mengerti dan tidak mau. Tapi, setelah masuk, aku jadi punya 3 saudara baru. Di tambah satu, yaitu kau." Kata Corwin yang tahu apa yang kupikirkan

"Tania Flame. Benar?"

Aku terkejut dan melihat ke asal suara.

"Benar, Sen... Sensei." Jawabku

"Cukup panggil aku Zaide. Kau gadis yang hebat. Sama dengan kakakmu. Kau punya keahlian untuk belajar di sini."

"A... Aku tidak ingin memanggil Anda seperti itu, Sensei. Anda gurunya di sini. Dan benarkah Anda akan menerimaku untuk belajar disini?"Tanyaku

"Hmm... Terserah kau saja. Aku tidak memaksa.

"Ikutlah denganku. Aku butuh bicara denganmu."Kata Sensei Zaide

Guru itu berjalan ke suatu tempat. Dan aku benar-benar tidak percaya bahwa guru itu langsung berdiri di depanku dengan begitu tegaknya. Padahal ia sedang sakit.

"Belakangan ini sifatnya memang seperti itu. Jangan tegang. Aku yakin ia sedang banyak masalah. Tapi dia tidak pernah cerita. Semoga saja kau bisa mencairkan sifat dingin dari hatinya suatu saat nanti.

"Karena aku yakin seorang perempuan bisa melakukan hal seperti itu." Kata Corwin sambil memegang bahuku

"Aku akan mencobanya." Kataku

"Hahaha... Ayo ikuti dia. Bisa jadi dia menghilang seperti biasanya." Kata Corwin

Aku segera berlari menyusul Sensei Zaide dengan cepat. Tapi sepertinya ia mengarah ke taman kecil di belakang.

Setelah aku sampai aku melihatnya yang bersandar pada sebuah pohon besar dan melirikku.

"Apa yang membuatmu sedikit lama? Lebih baik aku akan memulai dengan bicara. Kita akan saling kenal sebelum benar-benar berlatih."

Aku berjalan ke hadapan Sensei Zaide yang kemudian tersenyum padaku.

"Katakan semuanya padaku. Semua yang kau tahu tentang dirimu."

"Baiklah. Aku adalah adik dari Kay Flame. Dan aku tinggal di Desa Igna. Aku sudah hidup sendiri sejak kecil. Orang tuaku terbunuh saat aku masih kecil. Dan tragedi besar bagi kami akan terulang lagi nanti malam. Itu singkatnya. Mungkin Anda sudah pernah mendengarnya dari kakak."Jelasku

Black Moon TragedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang