Unexpected Anger Part 1

22 3 0
                                    

Kay P.O.V

Tap tap tap...

"Gudangnya ada di belakang kamar Zaide. Padahal tadinya ada di samping kamar murid." Gumamku sambil terus berlari ke gudang.

Membawa banyak foto memang tidak mudah untuk orang seperti John. Tubuhnya lebih pendek dariku. Jadi aku putuskan untuk membantunya. Apalagi foto Zaide itu banyak sekali. Memang sudah pasti dialah gurunya dan anak dari Sensei Lord.

Akhirnya aku melewati kamar Zaide dan kemudian berputar ke belakang melewati taman. Taman kecil berumput hijau dengan kolam kecil berisi ikan telah ku lewati. Hingga aku berhenti di depan sebuah pintu kecil. Mungkin pintu ini setinggi lelaki dewasa.

Aku langsung membuka pintu ini dan masuk ke dalamnya.

Ckrek...

"Zaide,"

Aku melihat Zaide di di sisi lain gudang di depanku. Dia tidak menengok sama sekali. Tapi... Bukannya dia ada urusan? Kenapa dia ke sini?

Aku berpikir sejenak dan memutuskan untuk mendekati dan bertanya padanya.

"Um... Zaide, mengapa kau di sini? Bukannya kau ada urusan?" Tanyaku

"Aku sudah pernah bilang padamu. Kau tidak perlu tahu apapun. Apalagi denganku."Jawab Zaide yang masih tidak melihatku

Aku berhenti berjalan dan terus saja memperhatikan Zaide.

"Aku ingin bertanya kembali padamu. Apa yang kau lakukan di tempat ini?" Tanya Zaide

"Aku ingin mengambil fotomu untuk pajangan di kamar murid." Jawabku

"Kalau begitu, kau tidak perlu kemari." Kata Zaide

"Apa maksudmu?"Tanyaku

"Kau hanya perlu mengambilnya di kamarku. Ambillah semuanya. Aku tidak memerlukannya lagi." Jawab Zaide

"Kau tidak perlu?" Tanyaku

"Tidak. Aku tidak akan memerlukannya lagi. Sampai kapan pun aku tidak membutuhkannya." Jawab Zaide

"Ba... Baiklah kalau begitu." Kataku

"Aku tidak memerlukan segalanya, Kay. Aku sudah tidak bisa lagi." Kata Zaide

"Maksudmu?"

"Kau tahu apa tujuanku memberikan pin untukmu dan 2 temanmu?" Tanya Zaide

"Hmm... Untuk membantu pekerjaanmu, bukan?"Tanyaku

"Bukan. Itu untuk menggantikan posisiku sebagai seorang guru. Aku akan menyerahkan semuanya pada kalian. Dan sepertinya aku akan pergi dari sini besok."Jawab Zaide

"Pergi?! Tidak bisa! Seharusnya kau disini bersama kami."Kataku setengah berteriak

Zaide berbalik dan menatapku

"Tidak, Kay. Aku tidak berguna lagi disini. Untuk apa aku harus disini sedangkan aku sudah berhenti? Lagipula aku berbahaya, Kay! Kau tidak ingat akan semua itu? Semua yang telah terjadi padaku? Dan semua yang terjadi di keluarga kita? Kau tidak ingat semuanya? Aku tidak berguna lagi, Kay! Aku kejam dan tidak bisa menahan diri!"Katanya dengan tegas

Aku sempat terkejut mendengarnya yang bicara dengan begitu kencang dan tegas. Tak seperti Zaide yang ku kenal saat ini. Tapi, dia mengingatkanku pada Zaide yang dulu. Zaide yang amat tegas, menegangkan, dan dingin.

Black Moon TragedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang