Between Tania and Zaide

11 3 0
                                    

John P.O.V

Aku berada di kamar. Sendirian. Bersandar di ranjang dan memikirkannya.

Apa yang telah kau katakan pada Kay? Kenapa kau langgar janjimu, Zaide? Apa yang telah kau perbuat? Apa kau kembali seperti dulu? Kejam, dingin, menakutkan. Apa itu yang kau inginkan?

Brak...

Wush...

Bruk...

Apa yang ku lihat barusan? Tiba-tiba saja pintu terbuka dan... Dan... Kay...

"Kay!"

Aku turun dari ranjangku dan melihat Kay yang tak sadarkan diri di depan ranjangku.

Kay baru saja terlempar masuk ke kamar ini! Ada apa di luar sana?
Aku menutup pintu dan membawa Kay ke ranjangnya

Ugh...

"Kay,"

Aku melihatnya. Mungkin ia kesakitan.

Aku membaringkannya di ranjangnya dan melihatnya dengan begitu khawatir. Ku lihat bekas goseran di tangannya. Cukup banyak. Aku mengambil sarung tangan dan membasahinya di kamar mandi. Kuperas sarung tangan itu, kemudian keluar dan segera kuusap sarung tangan itu ke tangannya

Ckrek...

"John,"

Aku menengok ke belakang

"Corwin, apa yang kau lakukan di luar?" Tanyaku

Dia mendekatiku dan seketika raut wajahnya berubah.

"Tadi aku mencari Tania. Ada apa
dengan Kay?" Tanya Corwin

"Aku tidak tahu. Sepertinya dia di lempar seseorang." Jawabku yang berhenti mengusap dan melihat Corwin

"Perasaanku sepertinya aku melihat Kay di halaman saat aku ingin ke ruang ganti. Dia sendirian di sana."Kata Corwin sambil melihat Kay

Aku tetap melihatnya. Kemudian melihat halaman yang basah karena hujan dari jendela. Tapi... Tak ada siapa pun. Sebenarnya siapa yang melempar Kay? Dan bagaimana bisa?

Aku kembali melihat Kay. Dan Corwin pergi memandangi hujan sambil menunggu Tania dari jendela.

Ugh...

Mata Kay terbuka. Dia melihatku yang langsung tersenyum padanya.

"John, di... Di mana Nia? Di... Di mana Zaide?"Tanyanya

"Mereka tidak ada di sini, Kay." Jawabku

Kay langsung bangun dengan cepat. Tapi aku segera menahannya.

"Tidak. Kau harus berbaring. Pasti kau begitu kesakitan. Kau baru saja bangun."

Ia menurutiku dan kembali berbaring dengan perlahan.

"John, A... Aku harus menghajarnya! Dia mengambil Nia dariku! Dia juga melemparku!"Kata Kay yang begitu marah

"Maksudmu kakakku?"Tanyaku

"Dia bukan kakakmu lagi, bodoh! Dia monster! Apa kau sadar? Dia sudah begitu gila! Dia merebut hidup kita! Apa kau tidak sakit hati saat tahu kedua orang tuamu dibunuh olehnya? Apa kau tidak sadar kalau dia akan segera menghabisimu sebentar lagi?"Tanya Kay

"Kay, meskipun dia monster atau penjahat, aku tetap menerimanya. Dia tetaplah kakakku. Kakak tiriku. Hidupku sudah ditakdirkan bersamanya. Ini memang tidak mudah. Dan aku harus menjalaninya dengan ikhlas."Jelasku

"Kau bodoh, John! Pasti sekarang dia sudah membunuhnya! Aku tidak terima ini! Aku tidak terima ketika seoseorang yang berharga terbunuh begitu saja! Aku harus bertindak! Ini untuk Nia!"Teriak Kay

"Itu perasaan yang sama ketika kau membunuh Zaide hanya untuk menyelamatkan Tania. Aku akan benar-benar sakit hati ketika satu-satunya seseorang yang berharga bagiku meninggal dihadapanku."Kataku yang kemudian mengalihkan pandanganku dari Kay

"Be... Benarkah itu?"Tanya Kay

Aku kembali melihatnya dan menjawabnya.

"Tentu saja! Dia adalah anggota keluargaku yang masih hidup selain diriku! Dia sudah menjadi teman hidupku sejak kecil. Aku tidak bisa membiarkannya pergi begitu saja!"Jawabku

Wajah Kay segera berubah. Ia benar-benar merasa menyesal.

"Maafkan aku, John. Aku tidak bisa memberikan Zaide kesempatan lain. Tapi aku yakin dia masih bisa menjadi manusia normal yang baik."

"Ya. Terima kasih untuk kesempatan itu. Itu sangat berharga bagiku dan Zaide sendiri."

Black Moon TragedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang