Aku membuka mataku lagi. Tapi kali ini sudah pagi. Aku melihat jam digital di meja lampu di samping tempat tidur.
"Jam 4."
Aku beranjak dari tempat tidur dan keluar dari kamar. Rumah tidak begitu tenang karena aku mendengar suara tawa dari kamar sebelah kanan, yaitu kamar Kakak Zaide. Pintunya sedikit terbuka, jadi aku mengintip sedikit.
"Jadi, begitulah ceritanya. Cukup lucu, bukan?"
"Ya. Aku sempat tertawa beberapa kali. Haha..."
"Tidurlah. Kau belum tidur semalaman."
"Ah... Aku sudah terbiasa dengan itu. Tenang saja."
Kakak John melihatku kemudian tersenyum.
"Eh... Tania. Ada apa? Mengapa kau mengintip?"
"Eh... Aku ketahuan, ya?" Tanyaku
"Masuklah." Kata Kakak John
Aku membuka pintu dan masuk ke dalam untuk kedua kalinya.
"Jadi... Apa yang terjadi semalam?" Tanyaku
"Kami... Hanya bercerita semalaman. Seperti biasa tentang kehidupan kami." Jawab Kakak John
"Dia... Menceritakan banyak hal. Ada saja yang bisa kuingat." Kata Kakak Zaide
"Jadi kakak tidak melawannya selamam atau..."
"Tidak kok. Tapi aku langsung tertawa setelah tahu bahwa Zaide hanya menakut-nakutiku saja. Kau kakak yang nakal, Zaide." Jelas Kakak John
"Maaf, John. Kau mudah dibodohi, ya. Padahal kau tahu sendiri bahwa hutan ini terlarang bagi makluk itu."Kata Kakak Zaide
"Ah... Benar juga! Aku memang bodoh. Hehe..."Kata Kakak John yang terlihat malu
Aku mengamati tembok kamar ini yang penuh dengan foto.
"Ada yang berubah, ya? Aku sengaja menempelnya." Kata Kakak John
"Bagus sekali! Kapan keluarga kita ini memiliki foto?" Tanyaku
"Hmm... Mungkin sekarang."Jawabnya
"Benarkah?" Tanyaku yang mulai girang
"Ya. Kau bisa, kan, Zaide?" Tanya Kakak John
"Semoga saja."
Skip...
Di ruang keluarga
"Oh... Foto bersama? Menarik juga. Saran yang brilian, Nia." Kata Kakak Kay sambil mengacak rambutku
"Ya. Kita akan berfoto setelah semuanya sudah mandi dan sarapan." Kata Kakak John
"Eh... Di mana Zaide?" Tanya Kakak Corwin yang baru menyadari bahwa Kakak Zaide tidak ada di sini
"Di gudang. Mencari kamera katanya." Jawabku yang sudah tahu keberadaan Kakak Zaide
"Oh... Ok. Aku akan mandi. John, jangan lupa buat sarapannya, ya!"Kata Kakak Corwin sambil berdiri dan naik ke lantai dua
"Selalu! Aku tidak akan lupa!" Kata Kakak John sambil melihat Kakak Corwin yang telah masuk ke kamarnya
"Sebaiknya kalian mandi. Aku akan memasak sambil membantu Zaide mencari kamera." Kata Kakak John sambil menengok padaku dan kakak
"Baiklah. Aku akan menunggu giliran." Kata Kakak Kay
"Aku akan mandi sekarang."Kataku
Aku beranjak dari kursi dan pergi ke kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Moon Tragedy
FantasyTania baru saja masuk ke dalam kehidupan baru bersama keluarga baru. Ia harus mempelajari dan mengetahui segalanya tentang keluar barunya. Selain itu, ia juga harus berlatih bela diri bersama teman dan guru yang begitu menegangkan baginya. Disamping...