Zaide's Apology

16 3 0
                                    

Tap... Tap...

Aku berlari ke tempat itu. Kemudian, setelah sampai, aku langsung membuka pintu dan melihat Zaide yang berdiri di depan meja sambil memegang kantong muntah yang sudah terisi. Sepertinya dia muntah lagi.

"Zaide,"

Zaide menengok ke arahku dengan wajahnya yang seperti habis menagis.

"J... John,"

"Kenapa kau menangis di ruangan ini?"Tanyaku sambil mendekatinya

Zaide meletakkan kantong muntah yang dia pegang di tempat sampah di sebelahnya. Kemudian dia berlari dan langsung memelukku.

"Maafkan aku, John! Aku sungguh minta maaf! Aku tidak pernah mau mendengarkanmu! Aku ingin mendengarkanmu mulai saat ini hingga akhir hidupku! Ku mohon maafkan aku, John!"Kata Zaide yang begitu tiba-tiba

Dia menangis dalam pelukkan ini. Dan aku mengelus punggungnya. Dia meminta maaf padaku soal itu? Mengapa?

"Baiklah, Zaide. Aku memaafkanmu. Aku yakin kau bisa melakukannya. Hanya dengarkan dan lakukan."Kataku yang telah memaafkannya

"Terima kasih, John. Hiks..."Kata Zaide

"Sama-sama. Tapi, kenapa kau tiba-tiba begini?"Tanyaku

"Aku..."

"Aku hanya ingin... Merubah segalanya. Aku kakak yag buruk bagimu, John. Sekarang, hiks... Aku ingin berubah. Aku ingin kau bahagia. Aku ingin menjadi kakak yang baik bagimu. Aku juga ingin jadi guru yang terbaik bagi mereka. Aku ingin segalanya yang terbaik untuk semuanya." Jawab Zaide

"Aku senang jika kau begini. Aku tahu jika ini akan terjadi."Kataku

"Kau tahu?"Tanya Zaide sambil melepas pelukannya dan melihatku

"Ya. Aku tahu kau akan mendengarkanku suatu saat nanti."Jawabku

"O ya, kau pasti akan bahagia besok. Selamat, ya!"Kataku yang mengingatkan Zaide akan hari kelahirannya

"Bahagia?"Zaide mengatakan itu di lanjutkan dengan menundukkan kepala dan menggelengkan kepalanya

"Ada apa? Jangan selalu merahasiakan apapun dariku. Kali ini, tolong beritahu aku apa yang terjadi."Kataku

Dia diam sebentar, hingga akhirnya dia menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada. Tidak ada apapun. Aku hanya ingin berada di sini. Menjalankan apa yang ku katakan padamu sejak tadi pagi."Jelasnya

"Oh... Aku sebenarnya sudah setuju denganmu. Tapi, selalu jaga kesehatanmu, ya! Aku selalu mendukungmu!"Kataku

Zaide melihatku dan tersenyum padaku.

"Ayo. Lihatlah Dojomu, Sensei Zaide. Setelah ini kau bisa mengajar."Kataku sambil tersenyum padanya

Zaide tersenyum lebar dan mengangguk. Kemudian kami keluar dari ruangan kecil ini menuju ruang ganti yang dikatakan Kay tadi.

Black Moon TragedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang