Skip...
Setelah kami selesai sarapan, kami bersiap untuk berfoto. Kami mempersiapkan diri tanpa peduli dengan yang lain. Yang penting, jika sudah selesai, kami turun ke ruang keluarga.
Aku mengenakan kaus biru dengan rompi abu-abu dan jeans hitam. Ku rapikan rambutku dan langsung pergi ke ruang keluarga. Kay dan Corwin juga sudah selesai. Jadi, kami ke bawah bersama.
Corwin mengenakan jaket hitam dengan jeans berwarna abu-abu. Sedangkan Kay mengenakan kaus berlengan panjang berwarna merah bergaris hitam.
"Penampilan kalian luar biasa!"Pujiku
"Kau juga."Balas Kay
Kami pun sampai di bawah dan melihat Tania yang duduk sendiri di sana. Ia memakai kaus panjang berwarna biru dengan jeans biru tua. Sederhana. Tapi tetap cantik tentunya.
"Nia, sejak kapan kau di sini?"Tanyaku
"Baru saja. Di mana Kakak Zaide?"Tanya Tania
"Mungkin masih di kamar."Jawabku
"Ngomong-ngomong, dia tidak ikut sarapan, kan?"Tanya Corwin
"Benar. Pasti dia kecewa pada kita."Jawabku
"Aku akan periksa dia di kamarnya."Kata Kay yang bersukarela
"Baiklah."Aku mengizinkan Kay
Kay berlari ke atas.
"Aku akan mengecek kameranya dulu."Kataku
Aku menyalakan kameranya. Dan ini berfungsi!
"Ayo senyum kalian berdua!"Kataku sambil memposisikan kameranya hingga Tania dan Corwin terlihat jelas
Jpret...
"Ok. Tesnya bagus."Kataku sambil melihat fotonya dengan Tania yang tersenyum dan Corwin yang mengedipkan mata kanannya
"John, Zaide tidak ada di kamarnya!"Kata Kay yang menuruni tangga dengan cepat
"Bahkan di semua ruangan di lantai 2. Dia tidak ada di rumah ini!"Lanjutnya
"Apa dia pergi ke desa?"Tanyaku
"Bisa jadi."Tanya Corwin
"Ok. Ayo kita pergi ke sana. John, bawa kameranya. Kita temukan dia, maka hari foto ini akan terjadi."Perintah Kay
"Baik."
Aku mengambil kameranya dan bergegas keluar dan mengunci pintunya. Kemudian kami berlari keluar dari hutan ini.
Skip...
Kami berhasil keluar dari hutan. Para warga sudah bekerja seperti biasanya. Berjualan, bertani, bahkan mengajar. Aneh. Tapi nyata.
"Permisi, John West. Rombongan Anda di butuhkan di Dojo Lord sekarang. Pesan ini dari Devy Erinna."Kata seorang warga yang ada di sampingku
"Terima kasih atas pesannya, Tuan."Kataku sambil melihat warga itu
"Sama-sama."
Kami pun pamit pergi dan berlari ke Dojo.
"Kenapa Devy membutuhkan kita?"Tanyaku
"Aku tidak tahu. Tapi aku bingung dengan warga di sini. Bagaimana mereka bisa membangun desa dengan cepat?"Tanya Kay
"Dan bagaimana Dojo ini bisa lebih bagus dari sebelumnya?"Tanya Tania yang berhenti di depan Dojo
Kami semua berhenti dan melihat Dojo yang lebih baik dari sebelumnya. Bagaimana bisa?Aku mendekati pintu dan menekan bel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Moon Tragedy
FantasiTania baru saja masuk ke dalam kehidupan baru bersama keluarga baru. Ia harus mempelajari dan mengetahui segalanya tentang keluar barunya. Selain itu, ia juga harus berlatih bela diri bersama teman dan guru yang begitu menegangkan baginya. Disamping...