Tok Tok Tok...
Grr...
"Makhluk itu datang lagi!" Kataku
"Sepertinya mereka sudah tahu tempat persembunyian kita." Kata Kakak Kay
Brak... Brak...
Grr...
"Apa harus kita lakukan?" Tanya Kakak Kay
Brak!
Pintu pun berhasil didobrak oleh para manusia kejam yang siap memangsa kita semua.
"Ah... Mereka berhasil mendobrak pintunya!" Teriak Kakak Kay panik
"Sial!" Kata Kakak John sambil mengambil dua Katana di samping meja
"Kita harus lari sekarang!" Kata Kakak Corwin
"Cepat! Ambil apapun yang ada. Aku akan mengurus mereka untuk sementara." Kata Kakak John
Grr...
"Hya!"
Kakak John maju dan menebas tubuh salah satu makhluk itu.
Aku mengambil sebuah tombak di bawah meja tua dan mulai membantu Kakak John.
"Aku akan membantu!" Kataku sambil menusuk mereka di depanku
Kakak Kay datang dan meninju dengan tinju besinya.
Dan Kakak Corwin juga datang membawa sebuah kapak dan siap memotong mereka yang menghalanginya.
"Ayo! Kita harus lari sambil menyerangnya!
"Tapi... Jangan serang Zaide. Kumohon." Lanjutnya
Aku mengangguk diikuti Kakak Kay dan Kakak Corwin.
Kami semua mulai menyerang mereka semua yang menghalangi kami sambil berlari keluar dojo.
"Kita akan pergi ke Hutan Kegelapan!" Kata Kakak John
"Baik!" Jawab kami bertiga serentak
Aku terus menusuk mereka. Kadang aku mengeluh kenapa makhluk ini banyak sekali.
Hingga... Aku melihat sebuah hutan di depan.
"Menurutku... Tempat ini justru membuat makhluk itu semakin kuat."Kataku
"Tanpa bulan itu, mereka tidak bisa bertahan.
"Ayo!"Kata Kakak John
Akhirnya kami berjalan santai saat di tengah hutan karena terlalu lelah berlari.
"Uh... Aku lupa di mana rumah kecil itu." Kata Kakak John
"Tunggu! Apa rumah itu yang kau maksud?" Tanya Kakak Kay sambil melihat ke sebuah rumah yang agak jauh dari samping kirinya
Kakak John melihat rumah itu.
"Benar! Terima kasih, Kay!"
"Ayo kita ke sana!" Ajak Kakak Corwin
Kami berjalan menuju rumah itu. Memang terlihat kecil, tapi... Jangan lihat dari luarnya saja. Lihat dalamya juga.
"Kakak John pernah ke sini?" Tanyaku
"Hanya melihat dari luarnya saja." Jawab Kakak John
Akhirnya, kami semua berhenti di depan rumah itu. Sepertinya ini bukan rumah yang kecil.
"Ada yang ingin masuk terlebih dulu?" Tanya Kakak Corwin
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Moon Tragedy
FantasyTania baru saja masuk ke dalam kehidupan baru bersama keluarga baru. Ia harus mempelajari dan mengetahui segalanya tentang keluar barunya. Selain itu, ia juga harus berlatih bela diri bersama teman dan guru yang begitu menegangkan baginya. Disamping...