1. Rahasia

2.3K 65 5
                                    

"Caluumm!!!" gue berteriak dan lari ngejar bola yang sebentar lagi bakal ngehantem kepala Calum.

Tapi sayang, gue ga bisa ngejar bola tersebut, dan Calum pun terkena serangan tepat di hidungnya. Dia terjatuh dari tempat dia duduk dan terkapar di lapangan.

"Caluuum!!!" gue berteriak, gue yakin semua orang yang ada di lapangan ngedenger teriakan gue, tapi kenapa gak ada yang mau nolongin Calum selain gue?

Ya, gue tau.. Calum such a nerd. Dia selalu berpakaian rapi, berkaca mata dan berambut rapi juga. Dia juga murid teladan di kelas, dan dia itu ganteng hey!

"Calum, Calum, kamu gak apa kan?" Gue berjongkok didepannya sambil nepuk-nepuk pipinya. Dia cuma bisa senyum dan menahan darah yang keluar dari hidungnya dengan punggung tangannya.

Dia mencoba bangkit dengan susah payah.

"Gak apa, udah sana kamu kembali ke temen-temen kamu.." Dia menunduk malu.

"Gue temenin Lo-" gue berdehem. "Ehm, aku temenin kamu ke UKS ya? Gimana kalo idung kamu patah?" gue bangkit berdiri dan ngebantu si Calum berdiri dengan kedua tangan gue. Sontak gue ngedenger ada suara siulan dari anak laki-laki yang lagi main basket.

"Cieee!!!! Ada yang deketin si nerd!!" teriak seorang yang bermata biru dan berambut pirang dengan piercing di mulut. Dia ketawa disamping Michael. Tapi Michael diem aja dan ngeliatin gue dengan tatapannya yang menusuk.

"Cih" gue mengutuk dan cuma Calum yang bisa denger. Gue ngelingkarin tangannya Calum di leher gue dan gue ngebantuin dia jalan sambil ngelewatin gerombolan laki-laki tadi.

...

"Kamu, gak takut sama geng nya Mikey?" tanya Calum setelah kita berdua berhasil masuk ke UKS.

"Mikey?" Gue ketawa. "Siapa itu Mikey!!" Gue geleng-geleng kepala dan duduk di sampingnya sambil nunggu penjaga UKS dateng.

"Mikey.. Nama panggilan bekennya si Michael, dia gak suka dipanggil Michael dan kami satu sekolahan dipaksa manggil dia Mikey"

"What?" gue kaget. "Oke, tapi selama gue sebangku sama dia selama seminggu ini, gue selalu panggil dia Michael, gak apa-apa tuh?"

"Aku.. Gatau.. By the way. Kamu ngomongnya pake gue-lo?" dia menatapku takut sambil sedikit menunduk.

Gue nutup mulut gue. Lupa kalau gue disekolah ga boleh ngomong pake gue-lo lagi. Gue harus jadi murid yang manis.

"Ehm.. Calum.."

"Mia, aku tahu kamu itu perempuan yang beda" pipinya Calum nge-blush. Manis banget.

"Beda gimana?"

"Aku pernah ga sengaja waktu kamu lagi ngiket rambut kamu di kelas, aku lihat ada tato logo Bang Su'ep dibelakang leher kamu. Aku tahu Mia, Bang Su'ep itu siapa.. Dia pemimpin dari gangster terbesar di LE (Los Enjles) ini kan?"

Oh, crap.

Calum tahu rahasia gue. Itu lah sebabnya gue gak mau ngiket rambut gue selama di sekolah kecuali pas lagi gak ada orang. Tapi... Kenapa gue gak sadar ada Calum waktu itu di kelas?

"Ehm..iya Calum. Tapi tenang. Gue gak seburuk anak bawahannya Bang Su'ep, kok. Gue.. Gue udah keluar dari geng itu dan sekarang gue berusaha jadi perempuan yang baik. Lo bisa jaga rahasia gue kan?"

Maaf Calum, gue ngebohong. Gue gak mungkin keluar dari geng bokap gue sendiri :(

"Iya Mia.. Aku janji" dia tersenyum.

Kami berdiam beberapa saat.

"Calum, kamu itu ganteng. Kenapa kamu berpenampilan.. Euh.." gue kesulitan ngungkapinnya.

"Aku.. Aku dipaksa Mikey..."

"Dipaksa?????"

"Iya, Mia. Pas dua hari setelah dia jadian dengan Anna, cewek paling populer di sekolah ini, dia nyuruh aku berpenampilan jadi nerd soalnya, Anna pacarnya Michael waktu itu, naksir sama aku.." dia menunduk takut.

"Terus, kamu mau gitu aja?"

"Aku takut sama Mikey, Mia.. soalnya dia.." Calum berhenti ngomong.

"Soalnya apa? Jelasin Cal." Gue nyilangin kedua tangan gue di dada.

"Tapi ini rahasia.." Dia gemeteran dan nengok ke kanan ke kiri berharap gak ada orang lain yang denger.

"Calum, kamu udah tau rahasia aku, dan sekarang aku harus tau rahasia kamu. Kita impas" gue maksa. Calum akhirnya mengangguk dan mendekatkan bibirnya ke telinga gue untuk berbisik.

"Soalnya Michael itu.. Anak dari Domino Mafia.." Calum menggigit bibirnya setelah dia selesai ngomong.

"Do-do-domino Mafia???" Gue berteriak setengah berbisik.

"Ssssttt" Calum menyuruh gue diam.

"Okay, sorry"

Gak berapa lama, datanglah penjaga UKS dengan pakaiannya yang serba putih. Dia langsung ngobatin lukanya Calum sementara gue duduk di kursi mikirin perkataannya Calum tadi.

Domino Mafia..

Bukannya itu adalah musuh bubuyutan dari Bang Su'ep? Secara gak langsung di sekolah ini.. Gue berhadapan dengan musuh bubuyutan bokap gue sendiri dong? Oh My Fuck!!



----
Oke, siapkan rasa greget kalian untuk chapter selanjutnya

Bad School GirlWhere stories live. Discover now