17. Amnesia kedua

1K 46 4
                                    

"Michael!! Ya ampun kenapa dia? Tolong!!!" Gue berteriak tapi orang yang lewat cuma ngeliatin doang.

"Michael?! Lo kenapa?!" gue berusaha meraih Michael, tapi karena gue cuma bisa duduk di kursi roda, gue gak bisa meraihnya. Gue memaksa memutar ban kursi roda gue demi ngedeketin Michael yang lagi mengerang kesakitan.

"Aargghh"

"Michael, tenang. Michael!" Gue berusaha ngelepasin tangannya dia yang lagi ngejambak-jambak rambutnya sendiri.

"Mia!! Kepala gue sakit!! Semakin gue liat wajah lo semakin sakit kepala gue Mia!!" dia menahan tangisnya. Gue tahu dia pasti kesakitan.

"Mike, jangan jambak rambut lo.. Please.. Calm down babe"

Dia menurut dan melepas tangannya dari kepalanya. Dia menatap gue dengan tatapan gelap sambil ngosngosan.

"Mike, come here" Gue memeluk kepalanya, dan dagunya dia bertumpu di pundak gue. Dia langsung meluk pinggang gue. Memeluk gue erat dan semakin erat. Gue tahu sekarang kita cuma jadi tontonan.

"Mia.. Kepala gue sakit Mia.." Dia bergumam di pundak gue, gue usap-usap kepalanya.

"Cup..cup... Tenang Mike.. Semuanya akan baik-baik aja. Tenang.." Gue memejamkan mata gue. Bernostalgia dengan wangi rambutnya yang udah gue kangenin selama ini.

"Kak Mia! Michael!" Kendall datang tiba-tiba.

"Kendall?" Gue berusaha ngelepas pelukan Michael, tapi Michael gak mau lepas juga.

"Ke-kenapa kalian.. A-"

"Bisa aku jelasin Kendall, tapi please kamu mau tolongin Michael kan?"

"Mia.. Gue nyaman kayak gini. Entah kenapa gue familiar dengan wangi rambut dan parfum lo" kata Michael.

Oh, it hurts..

"Tolongin apa kak?" tanya Kendall. Orang-orang yang semula liatin gue kembali ke aktifitasnya masing-masing.

"Kita ke rumah sakit sekarang" kata gue. Mendengar rumah sakit, Michael langsung ngelepasin pelukannya.

"Rumah sakit?!" Dia terkejut. "Gue gak mau di periksa! Gue gak amnesia! Gue normal.. Gue gak mau!!" kata Michael.

Dia ngomong apa sih?

"Michael-"

"Mia, gue gak mau ke rumah sakit kalau gue yang diperiksa. Gue gak mau! Gue pergi!" Michael berdiri, gue narik tangannya supaya dia ga pergi lagi untuk yang kedua kalinya.

"Michael please, kalo lo gak mau diperiksa setidaknya gue mau check up dan gue mau tunjukin sesuatu ama lo supaya lo inget siapa gue" iba gue. Melihat air mata gue jatuh lagi, Michael berlutut di depan gue yang lumpuh ini.

"Mia, gue gak kenal lo sebelumnya apa bisa gue percaya lo?"

"Turutin apa kata hati lo, Mike"

"Fine" Michael mengangguk. Dia setuju ikut ke rumah sakit bareng gue ama Kendall.

...

"Melihat kondisi kamu sekarang, kelihatannya kamu bisa kembali berjalan dengan normal kurang dari 6 bulan" jelas dokter. Gue, kendall dan Michael tersenyum bahagia.

"Dok, apa benar saya amnesia?" tanya Michael tiba-tiba. Dokter melepas kacamatnya dan menghela nafas berat.

"Kamu.."

"Saya Michael"

"Ya, saudara Michael. Apa kamu pernah memeriksa sebelumnya kondisi kamu? Karena saya belum tahu kalau saudara langsung bertanya begitu"

Bad School GirlWhere stories live. Discover now