4. Berandal

1.5K 57 2
                                    

"Co-co-cowok gue? Gak salah Michael?" tanya gue gelagapan. Entah sejak kapan perasaan degdegan ini muncul, padahal biasanya selama gue jadi murid baru di sekolah ini, gue biasa aja ngehadepin Michael.

"Yap? Gimana? Mau ya?" dia nyengir, membuat gigi depannya nongol lucu gemesin dan ngangenin.

Iya gue mau.

Eh, tunggu!

"Gak" gue berdiri dan berjalan sedikit ke depan untuk menyandarkan siku gue di balkon lantai 2.

"Kenapa?" Alisnya mengerenyit kecewa.

"Kamu masih pacaran sama Anna" jawab gue singkat.

"Gue putusin Anna sekarang kalo lo mau jadi milik gue" katanya tegas.

Gue gak boleh terkecoh. Ingat!! Dia adalah anak dari Domino Mafia, anak dari musuh bubuyutan bokap gue, gak mungkin gue jadian sama musuh gue sendiri!

"Michael, kamu itu cowok terpopuler disini. Apa jadinya kalau seorang Michael rela ninggalin si cewek super duper cantik kayak Anna demi aku? Aku gak mau disebut rebut pacar orang" jawab gue serius.

"Jadi.. Aku di tolak?" katanya sambil menunduk. Matanya sesekali melirik ke arah gue menandakan kesedihan yang mendalam. Apa beneran dia mau jadi cowok gue?

"Michael, maaf.. Bukan maksud aku-"

Dia menunduk dan diam seribu bahasa. Dia mendesah sedih, gue ngerasa bersalah jadinya. Gue pun menyenggol dia karena dia gak bersuara juga.

"Michael?"

Dia nengok ke gue, matanya berair, mukanya memerah. Apa gue bikin dia nangis? Ya ampun..

"Mi-"

"Hahahahaha!!!!" Dia ketawa sampe nangis dengan sekencang-kencangnya gak peduli kalau kelas lagi ada pelajaran.

"Michael??"

"Bodoh lo Mia!!!" dia ketawa lagi. "Bodoh!! Bodoh!!!" katanya sambil ngehapus air matanya.

"A-apa maksudnya ini??" Gue keheranan.

"Sstt. Mia, sini duduk" katanya, gue pun duduk lagi disamping dia dengan jantung yang berdegup kencang.

Entah kenapa ada perasaan kecewa pas dia ngetawain gue.

"Gue, sama sekali gak nyangka orang sekuat lo bisa percaya sama yang namanya bujuk rayu cinta? Hahahaha!! Bodoh lo Mia!"

Seketika gue terdiam dengan pernyataannya Michael. Mata gue berair, gue kecewa.

"Michael.. Kamu"

Treeeeeeet

Ucapan gue di potong oleh suara bel bubar sekolah yang berbunyi sangat keras. Michael berdiri dan bersiap masuk kelas. Dia jalan ngelewatin gue sambil nepuk pundak gue.

"Gak usah kecewa gitu, dong. Mia sayang.. Hahahahaha!!!" Katanya kemudian dia masuk kelas setelah Mr.Phil keluar dari kelas.

Ngeliat gue diem aja mematung di bangku, Michael manggil gue lagi.

"Mia!" dia manggil dari ambang pintu.

"Lo, gak apa kan?" katanya dengan nada gusar.

Gue berkedip beberapa kali demi menahan air mata yang hendak jatuh. Kenapa gue? Kenapa gue selemah ini? Kenapa gue masuk jebakan murahannya Michael? Harusnya gue dari awal sadar kalau dia tuh cocok banget sama Anna!

"Aku gak kenapa-napa" gue berdiri dan nyelonong masuk ke kelas ngelewatin Michael yang berdiri seperti orang bego di depan pintu.

...

Bad School GirlWhere stories live. Discover now