18. Terungkap

1.1K 41 1
                                    

"Michael.. Maksud lo apaan? Bokap apaan? Hadang apaan? Lapangan gimana maksud lo?" gue makin bingung. Asli.

"Mia, bukannya kita lagi di sekolah dan kita ngelawan Barbara berdua di depan kelas terus kita lari ke lapangan kan? Disana bokap gie ngehadang gue. Ya kan?"

Michael? Lo kenapa sih? Itu kejadian kapan? Itu kejadian 7 bulan yang lalu.. Kenapa lo baru inget sekarang?

Inget sekarang...

Sekarang...

Tunggu!

"Suster!" gue narik tangan suster. Suster yang berdiri di belakang gue meloncat kaget.

"Suster jelasin hasil pemeriksaan Michael sekarang juga, suster! Jelasin!"

"Kak Mia, tenang.." Kendall bersuara.

"Michael!" gue menoleh ke arah Michael. "Lo inget gak semua kejadian yang lo alami di Paris selama tujuh bulan?!"

Michael menatap gue blank. Mulutnya menganga, dan dan dia menggeleng pelan. "Mia, lo ngaco. Lo ngomong apa sih?" dia ngetawain gue. "Hahaha"

Gue pukul pelan tangannya perutnya dia, dia ngerang kesakitan. "Mia, lo masih galak aja padahal gue laki sakit gini? Sarap lo Mia!"

Masih galak?

Gue menatap Kendall dan Kendall ngeliatin gue dengan matanya yang hampir copot. Ya, gue tau maksud tatapan Kendall. Dia mau bilang kalau sebenernya Michael udah inget gue lagi. Michael seutuhnya inget gue! Makanya dia bilang 'Masih galak'

"Kalian kenapa? By the way napa gue di rumah sakit?" Michael bangkit untuk duduk, dan setelah dia liat gue lagi duduk di kursi roda, Michael ketawa sampe air matanya ga keluar. "Bahaha Mia.. Mia.. Ga usah lebay make korsi roda segala! Lo kuat Mia.. Gue tahu siapa lo. Lo anak Bang Su'ep, lo gak mungkin lemah!"

Okeh. Di sisi lain gue seneng Michael inget gue lagi.
Tapi di sisi lain..

Kaki gue...

"Suster, tolong bisa jelaskan apa yang terjadi dengan tem -ehm- pacar saya Michael?"
Gue gak nanggepin kata-kata Michael barusan. Gue mau langsung ke inti permasalahan. Sebenernya apa yang terjadi dengan otaknya Michael?

"Saudara Michael, bisa tenang dulu? Pacar saudara ingin saya menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada otak anda di dalam hasil ronsen ini" kata suster. Untung susternya tegas, cantik lagi.

Ketawa Michael ilang seketika. Mukanya berubah menjadi serius, "Maksudnya apa, sus? Apa memang terjadi sesuatu dengan saya? Terakhir saya jngat saya dipukulin di lapangan sekolah..."

Suster mengangguk dan mengeluarkan hasil ronsenan, "Michael, saudara selama tujuh bulan mengalami amnesia. Akibat dari pukulan yang langsung menyerang ke bagian vital di kepala saudara, bisa dilihat disini dan disini mengalami kerusakan" suster menunjuk bagian fatal yang menimpa kepala Michael.

Michael memegang kepalanya, "Tujuh bulan? Kenapa lama banget? Suster jangan bohong deh. Saya masih inget dengan jelas kalau saya dan Mia tadi pagi di lapangan sekolah!"

"Saudara Michael, tenang"

"Michael, lo sebelum ini amnesia
Lo lupa siapa gue, dan lo lupa dengan gelang ini" gue tunjukin gelang M&M kebanggaan gue.

"Mia, gue inget gue ngasih gelang itu dibawah cahaya rembulan diatas atap rumah gue.." katanya.

"Nah, sebelumnya lo bener-bener lupa siapa gue Michael, lo lupa!" gue nangis, masih inget bagaimana rasanya dilupakan.

Bad School GirlWhere stories live. Discover now