"Kamu sekarang sudah boleh pulang" kata seseorang.
"Terima kasih, dok"
"Ya, Mia mengalami cedera cukup parah beruntungnya sekarang dia sudah membaik. Jangan sampai Mia melakukan kegiatan yang membutuhkan tenaga fisik berlebih. Karena cederanya sampai ke tulang punggung."
Gue ngebuka mata gue. Gue lagi terbaring di ruangan serba putih dan berbau obat-obatan. Gue ngeliat ada dua orang bercakap-cakap dideket pintu. Satu orang berbaju putih dan satunya lagi dia memakai seragam bertulisan Bang Su'ep. Bokap..
"Nggh" gue mengeluh kesakitan. Gue berusaha duduk tp gak bisa juga.
"Mia!!!" bokap langsung noleh dan lari ngedeketin gue, berikut dokternya juga. Mereka berdua ngebantuin gue duduk.
"Papa? Kenapa kaki Mia gak bisa digerakin?" tanya gue khawatir. "Mau duduk juga susah pah.. Mia kenapa?"
Dokter dan bokap saling berpandangan, terus dokter mulai ngejelasin sesuatu ke gue "Mia, kamu dinyatakan lumpuh sementara sampai kondisi tulang punggung kamu membaik"
Apa?!
"Lu-lumpuh? Kapan Mia bisa sembuh??" tanya gue sambil berkaca-kaca.
"Kurang lebih 6 bulan. Bisa lebih cepat atau lebih lama. Tapi saya pastikan kamu tidak lumpuh permanen. Tenang saja"
"Makasih dok" jawan bokap.
Gue menunduk dan memperhatikan kaki dan paha mulus gue yang terbaring mati di kasur. Kasian mereka, gak bisa digerakin..
Gak berapa lama dokter dan bokap pergi keluar ruangan. Katanya hari ini gue bisa pulang, dan gue gak tahu udah berapa lama gue disini.
"Mia!" Beberapa orang masuk dengan rusuh ke kamar gue dengan tangisan.
"Kendall, Calum, Zayn, Harry, Luke?" kata gue, ternyata gue masih inget nama mereka setelah sekian lama gue tidur.
"Miaa.. Kak Miaaaa" kendall meluk leher gue.
Zayn megang tangan gue. Harry dan Luke gantian ngusap rambut gue. Calum.. Cium pipi gue. Gue kangen Calum.
"Calum.. gue kangen ama lo!" gue cium balik pipinya.
"Gue gak dicium, Mi?" kata Zayn.
"Gak perlu Zayn, lo dah nyium gue duluan, hahahha" kami tertawa garing.
"Aku kangen banget sama kak Mia. Waktu di sekolah gak ada kak Mia, Anna merajarela" kata Kendall.
"Iya kendall aku kangen kamu juga. Kamu lucu" gue cubit pipinya. "Harry, Zayn. Kalian masih jadi preman kantin?"
Harry dan Zayn saling bertatapan "Mia, kita udah gak sekolah lagi" jawab Zayn.
"Loh? Kenapa?" gue bingung.
"Gini Mia.." Calum duduk di samping gue. "Kamu itu koma selama 7 bulan. Kita udah lulus sekolah dua bulan yang lalu. Hari dimana kamu dipukul di halaman sekolah waktu itu adalah seminggu sebelum kita ujian nasional."
Jantung gue mendadak ngeloncat. Selama itu kah gue koma?
"Terus, ujian gue gimana?" tanya gue.
"Khusus orang yang sakit bisa ujian susulan sampe minggu depan Mia. Beruntunglah kamu, bangunnya sekarang kalau engga kamu ngulang satu tahun lagi" Calum nyubit pipi gue.
"Makasih ya kaliam semua. Ga nyangka gue bisa punya temen sebaik kalian, meski gue.." gue menunduk. Masa iya gue harus bilang gue anak gangster berbahaya di Los Enjles? Tapi kan.. Tadi pasti mereka papasan sama bokap gue yg lagi pake seragam kebanggaannya? (Meski gue tahu bahan seragam itu pake kain grosiran beli di sisa import)
YOU ARE READING
Bad School Girl
FanfictionDari sekolah gue belajar bagaimana pertemanan itu dari Calum. Dari sekolah gue tahu gimana rasanya ciuman pertama dari Zayn. Dari sekolah gue tau gimana rasanya jadi populer dari Kendall dan fansclub-nya. Dari sekolah gue bisa kenal orang yang cuek...