5. Bully

1.5K 59 3
                                    

Sumpah gue benci banget sama yang namanya Harry!! Dia sok ganteng dan ya ampun kalau dia lagi makan, bunyi kunyahannya kenceng banget dan mulutnya itu sering memuncratkan serbuk-serbuk makanan.

Ya, ganteng sih, tapi..

Ya gitu. Udah.

"Euurgh" gue menutup kuping gue. Berusaha menghindar dari suara kunyahan Harry yang semakin dahsyat.

Harry yang duduk di meja paling depan sambil mengangkat sebelah kakinya ke kursi, tersenyum miring ke gue.

"Kenapa Mia?" tanya Calum yang sedang duduk disamping gue. Sekarang istirahat, gue dan Calum biasa makan bareng di kelas bawa bekel dari rumah masing-masing untuk menghindari pungutan preman kantin si Zayn dan Harry.

Tapi tuh bocah berdua beberapa minggu terakhir sering banget gangguin gue sama Calum kalau lagi makan di kelas. Otomatis gue bertanya-tanya dalam hati, apakah mereka berdua pengen banget dapet pungutan dari gue sampe rela makan di kelas gue, bukan di kelasnya mereka? Kenapa dia sampe rela bawa mangkuk dari kantin ke kelas??

Entahlah.

"Calum, aku gak nafsu makan, tau sendiri kan kenapa?" kata gue sambil berdiri.

"Mia, kamu mau kemana?" Calum berteriak dengan polosnya sambil ngikutin gue dari belakang.

"Calum, aku mau ke kamar mandi. Udah kamu duduk di kelas aja.. Okay?" kata gue sewot. Mungkin sekarang periode PMS gue.

Gue berjalan melewati Harry yang lagi asik ngunyah makanan, sementara pas gue keluar kelas, gue ketemu Luke dan Zayn. Mereka berdua ngalangin jalan gue.

"Eeitt,, tunggu" kata Luke sambil ngejilat bibir bawahnya.

"Lo dipanggil Mikey. Ikut gue" kata Zayn memberi tanda dari tangannya kalau gue harus ikutin dia dari belakang. Parahnya lagi, Luke berjalan disamping gue seolah dia ditugaskan untuk mengawal gue supaya gue gak kabur.

"Luke" gue nyapa dia.

"Hmm?"

"Ini ada apa sih?"

"Lo bakalan tau" katanya dengan mata sayunya yang tenang.

....

"Miaa!!!" Michael tersenyum senang ngeliat gue datang ke kantin.

Jujur, semenjak kejadian gue digodain anak buahnya Domino Mafia empat hari yang lalu, gue selalu berusaha menghindar dari tatapannya Michael, gue selalu ketus ngejawab kalau Michael nanya-nanya, dan gue sesekali duduk di mejanya Calum demi menjaga kesehatan jantung gue.

Kalau lagi duduk sebangku dengan Michael, jantung gue gak sehat. Karena semakin gue ngeliat dia, semakin jantung gue berdegup kencang. Kalau gue lagi berdua sama dia pas ngerjain tugas kelompok di kantin, sering terjadi moment awkward di antara kita. Meskipun kita berdua udah gak pernah bahas masalah itu lagi.

"Kenapa Lo gak kesini Mia? Gue kan udah bilang setiap istirahat kita kerjain tugas kelompok kita di kantin!" dia menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Ya, sorry" gumam gue. Kemudian gue duduk berhadapan dengan dia dan mulai ngebaca soal elektronya Mr.Phil.

"Bos, ada Anna!" bisik Luke tiba-tiba.

"Mana?" kata Michael sumringah, entah kenapa kok dada gue sakit ya?

"Lagi jalan ke sini tuh, gila cantik banget ya si Anna sama Karen" kata Luke dengan muka pengennya.

"Hai beeiiib" sapa Anna ke Michael sambil ngelingkarin tangannya di leher Michael.

Bad School GirlWhere stories live. Discover now