"Miaa??" Michael teriak dari dalem kamar mandi.
"Yeaah?" gue panik, hp gue masih berdering, Michael pasti denger.
"Telepon ke hp siapa?"
"Ke.. Ke hp gue Mike!!" jawab gue gelagapan. Sepersekian detik kemudian Michael keluar dari kamar mandi dengan tampilan yang menggiurkan : shirtless.
"Kenapa gak diangkat?" tanyanya.
"Hmm aahm.. Gue.."
Michael berjalan dan duduk di samping gue, harum sabun setelah dia mandi membuat gue meleleh seketika.
"Dari bokap?" katanya setelah ngintip siapa yang nelepon ke hp gue. Gue ngangguk dan ngegigit bibir gue.
"Kenapa bokap? Galak ya?" dia tersenyum miring. Astaga.. Nafasnya yang harum pasta gigi bikin gue pengen makan dia sekarang juga!!
"Iya.. Mike.. Gue... Gue... Takut sama bokap" jawab gue gugup sambil memperhatikan bibirnya yang bener-bener berwarna merah.
"Angkat aja napa? Dia khawatirin kamu pasti. Atau mau gue aja yang angkat dan bilang kalo lo lagi berteduh?" Katanya sambil bergeser makin deket ke gue.
"Mike.. Mikee.." Gue menghindar dan naro hp gue di belakang gue. Dia makin mendekat dan gue gak bisa tahan lagi dengan aura keseksiannya. Shit!
"Oke, gue yang angkat. Tp tolong.. Lo pake baju, gue gak bisa konsen" cengir gue. Hp gue akhirnya berhenti juga.
Michael natap gue penuh nafsu, dan matanya menjadi semakin gelap. Gue tahu dia cuma lagi ngetes gue doang. Gue belum siap!!
Badannya makin ngedeket...
Makin ngedeket....
"Mike!" Gue ngedorong dia sampai jatuh dari kasur.
"Ya, elah Miaa woles ajaa" dia bangkit berdiri "iya, gue pake baju dlu"
Dia ngambil baju warna item yang berlogo rolling stone dari lemarinya. Kemudian ngedip nakal ke gue, gue nge-blush.
"Mia, lo polos banget lo pernah pacaran gak sih?""Mike, plis. Gue mau telepon bokap, lo jangan mengalihkan keadaan" gue memalingkan muka.
"Mia.." dia ngedeketin gue, sambil memasang wajah nakal. Lagi.
"Mike!! Gue gak pernah pacaran dan gue gak tau caranya pacaran gimana!! Puaas!! Gue pulang" gue berlari ninggalin kamarnya dan dengan cepat lari nurunin tangga. Michael berkali-kali manggil gue, tapi gak gue dengerin.
Mood gue ngedadak hancur, sepertinya gue pesen taksi aja deh, daripada nunggu hujan reda kayaknya bakal lama juga. Saat gue udah sampai di lantai bawah, gue melihat ada sosok cewek cantik dengan baju yang kebasahan, lagi duduk di ruang tamu dengan tenang. Siapa dia?
Gue berhenti berlari, dan cewek itu menoleh ke arah gue. Sumpah gila. Dia cantik banget!
"Miaa!!!" Michael berhasil nyusul gue dan berhenti tepat di samping gue. "Mia, diluar masih hujan lo nginep deh ya?"
"Michael?" Cewek itu memanggil dan dengan sekejap perhatian Michael teralih ke cewek itu.
"Barbara?" Michael maju satu langkah untuk memastikan kalau cewek tadi emang Barbara.
Barbara?
"Ada apa kamu disini?" tanya Michael sambil menatap gue dan Barbara secara bergantian.
"Aku kangen kamu, Mike" katanya dengan mata birunya yang benar-benar menggairahkan.
"Barbara, aku kira gak ada yang perlu kita bicarakan setelah semuanya terjadi."
YOU ARE READING
Bad School Girl
FanfictionDari sekolah gue belajar bagaimana pertemanan itu dari Calum. Dari sekolah gue tahu gimana rasanya ciuman pertama dari Zayn. Dari sekolah gue tau gimana rasanya jadi populer dari Kendall dan fansclub-nya. Dari sekolah gue bisa kenal orang yang cuek...