14. Romeo-Juliet

1.1K 44 6
                                    

Mati gue. Michael pasti marah. Michael pasti kecewa. Barbara pasti seneng. Barbara pasti langsung ngadain hajatan masal. Tau dah, gue pasrah.

Gue memejamkan mata.

Iya, gue pasrah mau digimanain juga sama Michael, gue udah terlanjur sayang banget sama dia. Gue juga pasrah kalau sekarang ada bibirnya dia nemplok di bibir gue.

Tunggu.

Bibir?

Segera, gue membuka mata gue, dan kaget ngeliat Michael lagi meremin matanya dan mencium gue. Bibirnya ga pindah-pindah sama sekali. Cuma nemplok doang, dan gue ngerasain ada sengatan listrik di area perut gue.

Jadi.. Ini yang namanya first kiss? Tapi.. First kiss gue kan sama Zayn

Eh tapi itu by accident jadi jangan diitung.

Ga mungkin ga diitung sih soalnya Zayn lebih enak rasanya.

Eh udah jangan dibahas!

.

Meski cuma sentuhan bibir.. Gue ngerasa banyak sengatan listrik yang bisa ngelemahin tubuh gue, yang siap membuat gue bergelinjat karena geli.

Gue ngeliat Barbara berdiri di belakang Michael dengan matanya yang melotot. Dia kaget, sama kagetnya kayak gue. Kemudian gue tersenyum di bibirnya Michael. Michael yang sadar akan adanya pergerakan bibir gue, dia langsung ngebuka matanya dan melepaskan bibirnya.

"Michael, lo gak marah?" tanya gue lembut, gue ngelus pipinya dia. "Gue anak Bang Su'ep loh.."

Dia menggeleng dan matanya menatap gue penuh 'hasrat'

"Mia, gue pilih lo daripada orang lain jadi kekasih gue. Dan gue mau kita sama-sama perjuangin hubungan kita meski kita tau hubungan kita di tentang. Semacam Romeo Juliet" dia tersenyum dan menatap bibir gue.

"Michael, gue gak mau jadi Juliet dan gue gak mau lo jadi Romeo. Karena akhir cinta mereka bakalan tragis"

Michael ngecup kening gue, "Apapun yang terjadi gue gak bakal tinggal diem kalau ada yang berani misahin kita."

"Mikey...."

"Cukuup!! Kalian berdua cukup!!! Aku muak sama kalian berduaaa!!" Barbara ngedorong gue supaya gue ngejauh dari Michael. Alhasil gue terjatuh ke lantai. "Dan aku bakal kabulin keinginan Romeo-Juliet kalian berdua sekarang!" Barbara nginjek kaki gue.

Gue menjerit kesakitan. "Arrgh!!"

"Mia!" Michael berteriak mau nolongin gue, tapi tiba-tiba ada dua cowok yang datang dari arah kelas lain langsung narik tangannya Michael.

Siapa orang itu?

"Siapa lo! Lepasin gue!!!" Michael berteriak ke dua orang yang badannya gede-gede itu.

"Kalian bedua tau ga siapa gue?! Lepasin kaga?! Lo bedua ga liat cewe gue kesakitan!!" Michael mengerang kesakitan. Dua orang tadi memperkuat cengkraman tangannya.

Gue masih tersungkur dilantai, Barbara tertawa puas dan mengibaskan rambutnya.
"Cup cup cup" dia menatap iba ke gue.

"Barbara! Lo yang sewa dua orang ini?" tanya Michael marah. Gue belum pernah liat Michael semarah ini.

"Iya Michael, aku yang mempersiapkan ini semua karena kamu sekarang udah jadi milik aku"

"Apa-apaan ini! Bullshit! Gue gak suka sama lo, jalang!" Michael melotot.

Barbara terperanjat kaget, tapi karena gengsi, dia berusaha nutupin itu dengan senyum setannya.

"Michael, ayah kamu bilang kalau kamu mulai hari ini gak akan sekolah disini lagi. Karena ayahmu tahu, kamu menjalin hubungan dengan anaknya Bang Su'ep"

Bad School GirlWhere stories live. Discover now