• 1 : Really? •

265 14 3
                                    

"Clady! Ayo cepat!" Kakakku, yang ber-kaus putih polos dan blue jeans berteriak dari teras rumah.

"Iya sebentar!" Aku menyahut dari dalam rumah. Tak lama,aku keluar dari rumah dengan seragam sekolah. "Ayo berangkat. Aku sudah siap." Ujarku

Dia beranjak menuju mobil hitam yang terparkir di garasi rumah ini. Kami berdua naik dan tak lama,mobil yang di kendarainya melaju meninggalkan rumah.

"Kurang lama dandannya." Ujarnya sambil terus fokus ke jalanan.

"Uh. C'mon! Ini baru jam berapa. Tak biasanya kau buru-buru begini." Balasku.

"Aku hari ini ada kuliah pagi. Jadi buru-buru." Ujarnya datar.

Oh ya, perkenalkan namaku Clady Sheryl Payne.  Dan pria yang sedang menyetir ini kakakku. Liam James Payne. Kakakku satu satunya. Biar kujelaskan, kami hanya tinggal berdua di rumah. Orang tua kami bekerja di Paris. Dan hanya pulang ke London,mungkin 6 bulan sekali. Mom bekerja sebagai designer, sedangkan Dad sibuk mengurus perusahaan miliknya.
Kakakku ini terkadang sangat cool, hm. Mungkin lebih tepatnya Sok cool. Tapi dia sangat bawel. Berisik. Dan tentunya sangat melindungiku. Kami selalu mencoba sesuatu yang baru,melakukan hal gila bersama. Aku selalu merasa aman dengannya.

"Nanti kau pulang jam berapa?" Tanya Liam.

"Hm, jam 3 sore. Kenapa?"

"Kalo aku tak ada jadwal kuliah,biar aku yang menjemputmu. Tapi kalo aku ada jadwal kuliah,kau bisa pulang dengan Louis kan?" Tanya Liam. Aku hanya mengangguk.

Tak lama,kami sampai di sekolahku. Liam memarkirkan mobilnya.

"Sudah sana masuk. Jangan bandel ya!" Liam mengacak rambutku. Huh.

Aku memutar bola mataku. "Yayaya. Aku masuk dulu ya. Bye!" Aku beranjak keluar dari mobil. Tak lama,kulihat mobil Liam meninggalkan sekolah.

Aku masuk ke dalam sekolah. Dan langsung menuju kelasku. Tetapi,sebelumnya aku mampir ke lokerku dulu. Aku membuka loker. Dan kulihat,ada setangkai bunga mawar putih dan selembar kertas di dalamnya. Aku meraih bunga itu. Lalu membaca selembar kertas itu.

Hi Clady! Good Morning!
Have a nice day ya!

xx

"Siapa yang mengirim surat manis begini pagi-pagi?" Gumamku.

Ah sudahlah.
Aku meletakkan bunga dan kertas itu ke dalam loker,dan aku juga meletakkan beberapa buku dari dalam tas ku untuk disimpan di dalam loker.

Aku berjalan menuju kelasku.
"CLADY!" Seseorang memanggilku,otomatis membuatku menoleh ke belakang.
Oh Louis.
Pria itu menghampiriku.

"Ini bukumu. Tertinggal di rumahku." Louis menyerahkan sebuah buku padaku.

"Oh iya! Yaampun!" aku menepuk jidatku lalu mengambil buku itu.

Louis menghela nafasnya. "Tak pernah berubah dari dulu! Dasar ceroboh!" Ujarnya sambil menjitakku.

"Urgh! Sakit Bodoh! Dasar Idiot!" Aku mengusap kepalaku.

Oh iya,sampai lupa. Perkenalkan,ini Louis. Louis Tomlinson. Sahabatku sejak kecil. Kami dari kecil sudah sama-sama. Hal apapun. Dari mulai masuk sekolah,dan lainnya. Tapi untuk SMA kali ini, Louis tidak sekelas denganku. Oh ya. Rumahnya tepat disebelah rumahku. Kami bertetangga,bahkan sudah seperti keluarga sendiri. Mrs. Tomlinson selalu menganggap aku dan Liam seperti anaknya sendiri.

"Tadi aku lewat depan rumahmu. Awalnya ingin menjemputmu. Ternyata kau sudah pergi duluan sama Liam." Ujar Louis. Kini kami berjalan menuju kelasku.

You and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang