LOUIS'S POV
Akhirnya jam pulang sekolah tiba. Aku menghembuskan nafas. Sambil membereskan buku.
Ponselku bergetar pertanda ada sms masuk.
From : Liam
Hey Lou. Bisa kau antar Clady pulang? Aku ada mata kuliah tambahan. Aku sudah memberitahunya. Thanks before!
Aku tersenyum. Thank you Liam!
Aku sangat senang berdua dengan Clady.Ya,aku tak tau sejak kapan rasa ini ada.
Panggil saja aku pengecut. Karena aku tidak mau menyatakannya langsung pada Clady. Aku tak bisa membedakan. Mana rasa sayang dalam arti sahabat,dan mana rasa sayang dalam arti kekasih. Entahlah.
Aku beranjak dari kursiku. Keluar kelas,dan kulihat Clady sudah berdiri di depan kelasku.
"Lou!" Sapanya dengan senyumnya yang sangat manis.
"Kau sudah dapat pesan dari Liam?" Tanya Clady. Aku mengangguk.
"Tapi,bukannya kau hari ini ada les Fisika?" Sambungnya.
HOLY SHIT.
Aku menepuk jidat. Bagaimana aku bisa lupa? Hari ini aku ada les (terpaksa) dengan guru yang paling menyebalkan sepanjang masa. Mr. Frans. Argh!"Yaampun! Aku lupa!" Kataku
Clady menggigit bibir bawahnya. "So? Aku harus menunggumu sampai selesai?"
"Kau tidak keberatan?" Tanyaku lagi
"Bolehkah aku mengantar Clady?" Belum sempat Clady menjawab,terdengar suara dari belakang ku. Membuat aku dan Clady menoleh.
"Zayn?" Clady terlihat sedikit terkejut.
Biar kuartikan,dari sorot matanya pada Zayn,dia sangat senang.
"Bagaimana Lou?" Zayn melirikku.
Aku membencinya. Akhir-akhir ini,kulihat Clady dekat dengannya. Itu sangat menghalangi kesempatanku.
"Uhm. Terserah Clady saja." Jawabku singkat.
Clady menyenggol sikutku. Membuat aku menoleh padanya. Dia nyegir dengan tatapan yang memberi kode 'ayolah lou. Aku ingin pulang dengannya'
Akhirnya,Aku mengangguk--terpaksa.
"Yeay. Thank you Tommo! Good luck ya fisikanya!" Dia tertawa kecil.
Kulihat Zayn tersenyum singkat padaku,lalu menarik tangan Clady. Dan mereka berdua berjalan ke arah parkiran.
FUCK YOU WORLD.
-----
ZAYN'S POV
Mungkin ini memang hari keberuntunganku. Pertama,aku bisa duduk berdua dengan Clady. dan kedua,aku yang mengantarnya pulang. Thanks God.
Di dalam mobil,sesekali kami bercanda. Tawanya yang sangat manis. Ah sungguh mengalihkan duniaku. Senang sekali bisa menghabiskan waktu berdua dengannya.
"Clady? Aku boleh bertanya?" Aku memulai percakapan.
"Ya Zayn?" Tanya Clady mengangkat alisnya.
"Kau dan Louis pacaran?" Tanyaku polos sambil terus fokus ke jalanan.
Bukannya jawaban yang kudapat,Clady malah terkekeh.
"Loh? Kenapa tertawa?" Aku jadi ikut tertawa kecil.
"Entah kau orang keberapa yang berkata seperti ini." Dia masih terkekeh.
"So?" Aku tersenyum padanya
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I
Fanfiction"Dia yang selalu ada,dia yang selalu menjadi penyemangatku. Karenanya,hidupku terasa lebih berarti."-Clady "Senyumnya selalu menjadi favoritku. Sifatnya selalu membuatku nyaman. Aku mencintanya. Sangat." -Zayn "Lalu, siapa yang sebenarnya ada dihati...