semoga suka ya :)
Hari yang kutunggu-tunggu tiba.
Aku sudah siap. Tak sabar melihat Zayn nanti. Pastinya tingkat ketampanannya bertambah."Liaaamm!! Ayo cepaaattt!!!" Aku berteriak dari garasi rumahku.
Liam keluar dari rumah, tak lupa mengunci pintu. "Yaa sabar sedikit." Sahutnya.
Kami masuk ke dalam mobil, kemudian meninggalkan rumah.
"Mana Louis? Dia tidak ikut?" Tanya Liam."Nanti dia menyusul." Jawabku.
Liam mengangguk-angguk.
"Kau mau nonton juga?" Tanyaku
"Hmm.. Sebenarnya aku mau. Tapi, aku ada janji dengan Sophia."
"It's okay.." Aku tersenyum.
"Kau mau ku jemput?" Tawar Liam.
"Nanti ku kabari saja ya." Jawabku.
Tak lama, kami sampai di sekolahku.
"Bye Liam." Pamitku. Liam tersenyum.
Aku turun dari mobil lalu masuk ke lapangan basket in-door. Sudah lumayan ramai.
"Clady!" Aku menoleh pada sumber Suara itu.
"Frisca!" Sahutku lalu menghampirinya.
"Kau mau ikut ke ruang ganti? Aku ingin menemui Harry." Tanya Frisca
"Untuk apa aku kesana?"
"Bodoh. Aku tau kau ingin bertemu Zayn. Dia butuh support darimu. Ayo!" Frisca menarik tanganku.
Kami masuk ke ruang ganti. Beberapa dari mereka sedang berdiskusi. Aku canggung sekali disini.
"Hey Sayang." Harry menghampiri Frisca. Dia sudah lengkap dengan pakaian basketnya.
"Hey, good Luck! Do your best, okay?" Frisca mencolek hidung Harry.
Harry mencium kening Frisca. "Thank you!"
Astaga, aku seperti saksi bisu disini.
"Har, Dimana Zayn?" Tanyaku pada Harry.
Sebelum Harry menjawab, Kurasakan seseorang merangkulku. Aku menoleh.
"I'm here,Love." Ternyata Zayn. Dia tersenyum padaku.
"Halo Zayn. Sudah siap?"
"Tentu." Jawabnya yakin.
Sudah kubilang, tingkat ketampanannya bertambah dengan pakaian basket seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I
Fanfiction"Dia yang selalu ada,dia yang selalu menjadi penyemangatku. Karenanya,hidupku terasa lebih berarti."-Clady "Senyumnya selalu menjadi favoritku. Sifatnya selalu membuatku nyaman. Aku mencintanya. Sangat." -Zayn "Lalu, siapa yang sebenarnya ada dihati...