• 14 : Meet them •

60 7 0
                                    


AUTHOR'S POV

Setelah beberapa bulan menjalin hubungan, Clady dan Zayn semakin mengenal satu sama lain. Mereka semakin mengetahui karakter masing-masing.

Pasangan itu kini sedang berada di kamar Clady.
Sepulang sekolah, Zayn memutuskan untuk menemani Clady disini sampai Liam pulang. Beberapa hari ini Liam memang sedang sibuk dengan Kuliahnya dan pulang lebih lama. Sehingga Zayn lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menemani Clady. Karena dia tak ingin Clady sendirian. Gentle sekali.

"Kamu cari apa sih,sayang?" Kata Zayn yang sedang berbaring di ranjang Clady sambil memainkan ponselnya.

Clady tak menjawab. Ia masih sibuk membongkar kotak aksesorisnya di bawah meja rias.

BRUK

"Aw!" Jerit Clady. Gadis itu mengelus keningnya yang tak sengaja terbentur meja.

Zayn langsung bangkit dari posisinya. "Hey, ada apa?"

"Sakit sekali.." Lirih Clady sambil terus mengelus keningnya.

Zayn menggeleng-gelengkan kepalanya lalu menarik gadis itu duduk di ranjang. "Bandel sih." Dia mengelus kening Clady lembut. "Lagian, kamu nyari apa sih?"

"Aku mencari lipgloss. Seingatku, aku simpan di kotak itu. Tapi tadi tidak ada." Kata Clady.

"Masih sakit?" Zayn terus mengelus kening Kekasihnya itu. Clady menggeleng.

"Sudah cari di laci meja rias?" Tanya Zayn. Gadis itu lagi-lagi menggeleng.

Zayn mengecup kening kekasihnya itu lalu beranjak dari hadapan Clady. Dia membuka laci yang ia bilang tadi dan sedikit mengotak-atik isinya.
Zayn kembali kehadapan Clady lalu memberikan sesuatu.

"Yang ini?" Tanya Zayn.

Clady mengambil Lipgloss yang Zayn dapat. "Ya! Yang ini! Darimana kamu tau?"

"Disitu ada tulisannya,sayang." Zayn mengacak rambut Clady.

"Terima kasih." Clady mengecup pipi Zayn.

"Hanya pipi?"

Clady tersenyum jahil.
Zayn mendekatkan wajahnya pada Clady dan mencium bibir Clady penuh kasih sayang. Lalu melepasnya.

"Makanya, kalo aku nanya, dijawab. Siapa tau aku bisa bantu." Pria itu mencolek hidung Clady.

Clady terkekeh. "Iya sayang."

"Clay, tadi mom mengirimku pesan." Kata Zayn.

Clady menatap kekasihnya itu. "Ada apa? Kamu disuruh pulang ya?"

"Tidak,honey. Dia malah menyuruhku untuk menjagamu disini sampai Liam pulang." Tangan Zayn bergerak mengusap kepala Clady.

"Lalu?"

"Besok malam, Dad ada acara Dinner dengan beberapa rekan kerjanya. Mom memintamu untuk ikut ke acara itu. Karena adik-adikku tak mungkin ikut ke acara seperti itu." Jelas Zayn.

Clady membulatkan matanya. "What? Aku menemanimu kesana? Tapi.. Oh Zayn. Bahkan aku belum pernah bertemu dengan Ayahmu." Protes Clady. Memang benar ia belum pernah bertemu dengan Ayah Zayn secara langsung. Karena ayah Zayn memang selalu berada di luar negeri.

"Ayolah,sayang. Hanya kita bereempat. Aku,kau,Mom dan Dad. Doniyha sedang sibuk jadi dia tak bisa ikut. Aku juga ingin mengenalkanmu pada Dad. Dia bilang, dia ingin bertemu denganmu." Mohon Zayn.

Clay tampak berfikir sejenak. "Tapi..aku gugup Zayn."

Zayn tertawa melihat wajah Gadisnya itu. "Tak perlu gugup,sayang. Hanya makan malam kok. Mau ya? Please.."

You and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang