Aku berjalan menuju kelas Clady dengan langkah seperti orang yang sedang diburu preman.
BRUK
Sial. Aku menabrak gadis yang sedang membawa tumpukan buku. Kini bukunya bertebar dilantai.
"Lou?" Panggil gadis itu.
"I'm sorry El, biar aku saja yang mengambilnya." Aku membereskan buku-bukunya lalu memberikan padanya.
Gadis yang ku tabrak tadi, Eleanor.
"Thanks,Lou." Ucapnya sambil tersenyum.
"Emm.. Kau lihat Clady,tidak?" Tanyaku. Seketika, senyumnya memudar.
"Untuk apa sih kau mencarinya? Dia sudah asik dengan Zayn." Ujar Ele
"Ini penting. Sangat penting. Dimana dia sekarang?" Tanyaku sedikit panik.
"Dia di kantin bersama Zayn." Jawab Ele datar.
"Okey Thanks,El. Hati-hati jangan sampai tertabrak lagi!" Aku berlari meninggalkannya.
Aku sampai di kantin. Untunglah sepi. Aku mengamati satu persatu murid yang duduk.
Pandanganku terhenti pada gadis berambut coklat yang duduk disebelah pria berjambul. Mereka sedang tertawa lepas. Senyumnya. Tawanya.
Harusnya aku yang menjadi alasan dari semua itu.
Lututku lemas.
Dadaku sesak.
Sakit ini terasa lagi. Kuurungkan niatku untuk berbicara tentang hal tadi padanya.
Dia tak butuh perlindunganku.Langkahku perlahan mundur. Menjauhi tempat ini.
"Cukup Lou. Mau sampai kapan kau begini terus."
Terdengar suara dari belakangku.
***
ELEANOR'S POV
"Permisii!!! Awas tertabrak!!"
Aku mengangkut buku-buku perpustakaan dengan susah payah. Huh sial sekali. Tak ada yang mau membantuku saat ditugaskan membawa ini ke gudang. Demi apapun, ini berat sekali. Aku tak bisa melihat apa yang ada di depanku karena tertutup buku-buku tua ini. Tiba-tiba...
BRUK
fuck. Aku tertabrak. Sudah kuduga ini pasti terjadi.
Pria yang menabrakku reflek langsung mengambil buku-buku yang bertebar dilantai.
Tunggu. Aku kenal pria ini."Lou?" Panggilku. Dia mendongakkan kepalanya.
"I'm sorry El, biar aku saja yang mengambilnya." Dia membereskan buku yang bertebaran di lantai.
Louis Tomlinson. Tuhan berpihak padaku kali ini.
"Thanks,Lou." Ucapku sambil tersenyum.
"Emm.. Kau lihat Clady,tidak?" Senyumku langsung luntur. Uh Clady lagi.
"Untuk apa sih kau mencarinya? Dia sudah asik dengan Zayn." Ujarku
"Ini penting. Sangat penting. Dimana dia sekarang?" Dia terlihat panik.
"Dia di kantin bersama Zayn." Jawabku datar.
"Okey Thanks,El. Hati-hati jangan sampai tertabrak lagi!"
Iya Lou. Aku akan hati-hati. Kecuali kau yang menabrakku, aku rela terjatuh.
Ada apa ya?
Bukannya Louis dan Clady saling diam?
Apa mereka sudah akur?
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I
Fanfiction"Dia yang selalu ada,dia yang selalu menjadi penyemangatku. Karenanya,hidupku terasa lebih berarti."-Clady "Senyumnya selalu menjadi favoritku. Sifatnya selalu membuatku nyaman. Aku mencintanya. Sangat." -Zayn "Lalu, siapa yang sebenarnya ada dihati...