"ARIIIIIII kesini" teriak Tari dengan wajah memerah,melihat sang suami yang hendak membuka pintu mobil.
"Apalagi sih Tar?" Jawab Ari menghampiri sambil menatap kesal ke arah Tari. Karena lagi-lagi Tari membuatnya bulak balik pergi antara kantor dan rumah,dirinya sudah meminta izin pada Tari untuk dirinya tidak usah bekerja saja dan menemani Tari dirumah,namun Tari tetap keukeuh menyuruh Ari pulang lagi ke kantor.
"Oh gitu. Berani bentak aku? Kamu udah nggak cinta lagi sama aku" Tari berujar sambil mengusap Air matanya yang perlahan mulai menetes, Ari menatap Tari dengan pandangan bersalah sekaligus bete. Akhir-akhir ini sifat Tari berbeda lebih sensitif membuat kesabarannya selalu di uji. Ia kemudian tersenyum menampakan seringainya.
"Kata siapa? Nih buktinya aku bisa bikin perut kamu gede" balas Ari menunjuk perut Tari sambil tersenyum jail.
"Ariiiii" Tari berteriak jengkel,kini wajahnya merah padam menahan rasa malu dan marah setelah berhasil dikerjai oleh Ari.Hai hai kalau udah masuk grup JMS di dfb. Pastinya kalian tau dengan cerpen ini.hehe...
Maaf jika ada yang tidak suka,ini cuman khayalan semata oleh penulis yang merindukan mereka :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen MatahariSenja Dan JinggaMatahari
FanfictionBerisi beberapa kumpulan cerpen dengan karakter novel Jingga Dan Senja karya Esti Kinasih.