Tari terduduk di bangku halaman, ia menangis sesenggukan tidak tahu harus berbuat apa. Tiba-tiba saja seseorang dari belakang menyodorkan sebuah saputangan.
Tari menatap orang yang menyodorkan saputangan itu dengan pandangan marah, seketika Tari melemparnya. Cowok yang kini berdiri disampingnya itu tersenyum, jenis senyum licik."Well well, gue suka gaya lo Tar. Ternyata lo berbakat juga akting"
Tari tidak membalas, membiarkan cowok itu terus berbicara.
"MAU LO APA?"
Tari bangkit dari duduk, menatap marah cowok yang berdiri dihadapannya. dengan senyum sinis cowok itu membalas.
"LO?"
PLAKKK
Satu tamparan keras mendarat di wajah tampannya, cowok itu bukannya marah. Malah tersenyum senang.
"LO GILA TA, LO BENERAN GILA" Teriak Tari histeris, dengan air mata yang terus bercucuran sambil memukul-mukul dada Ata dengan semua kemampuan yang dirinya punya.
***
Taraaaaa
Ini lanjutannya yang kemaren. Xixixixi kalo kalian ada saran lanjutannya mau digimanain boleh komen yak. Karena jujur aja aku cuman kepikiran ide sampai sini. Jadi silahkan lanjutkan nanti kalo ada yg clop aku lanjutin. Hehe met bacaaa yakkk makasih udah mau nungguin 😘.Salam
Moi...

KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen MatahariSenja Dan JinggaMatahari
Fiksi PenggemarBerisi beberapa kumpulan cerpen dengan karakter novel Jingga Dan Senja karya Esti Kinasih.