Sudah seminggu ini Ari menghindari Tari entah apa yang Tari perbuat sehingga membuat sang suami menghindarinya, berbicara pun seperlunya saja tidak seperti dulu yang sering menggodanya, membuat Tari selama seminggu ini bermulam durja. Padahal Tari selalu memakai lingeri sexy kesukaan Ari setiap harinya ketika dikamar untuk menggoda sang suami namun sayang sepertinya sang suaminya itu tidak tertarik lagi padanya. Kepada Langen cs lah dirinya menumpahkan segala kesedihannya itu di ikuti Nyoman dan Fio yang selalu menemaninya tatkala dirinya bercerita kepada Langen, karena menurut dirinya Langen lah yang paling mengerti dan berpengalaman tentang masalah seperti ini. Seperti halnya hari ini sesudah mengantarkan si kembar untuk sekolah Tari beserta kedua temannya itu langsung ke rumah Langen yang letaknya tidak jauh dari rumahnya hanya terhalang oleh rumah Fani dan Feby tepatnya di paling ujung komplek.
"wah parah tuh si Ari, udah di goda juga kagak mempan." ujar Fani setelah Tari bercerita, Tari,Nyoman,Fio beserta Fani dan Feby kini mereka semua sedang berada di ruang keluarga Langen mendengarkan curahan Tari tentang Ari yang semakin hari semakin membuatnya nelangsa.
"ah lo kurang kali godain Ari nya Tar" kata Nyoman tiba-tiba yang di angguki oleh mereka semua, Tari langsung menepis ucapan Nyoman bahwa dirinya sudah berusaha menggoda Ari habis-habisan yah walaupun dengan hanya memakia lingeri kesukaan Ari namun tetap saja suaminya itu tidak tergoda juga olehnya.
"Emm gimana kalo kamu pura-pura minta Ari pijitin atau kerokin, biasanya sih kalo aku gitu sama Mas Rangga.hehe" usul Feby yang langsung membuat mereka tertawa.
"Wah ketauan lo Feb, anak-anak lo hasil kerokan semua" ejek Langen yang kembali menertawakan Feby begitu puas di ikuti mereka semua yang berada di ruangan itu. Feby hanya diam menghela nafasnya pasrah toh percuma saja dirinya berbicara pasti ujung-ujungnya sama di tertawakan.
"Oke gini menurut gue, gimana kalo lo beli lagi lingeri sexy nya. Biar kita-kita deh yang bantu pilihinnya, terus nanti gue kasih tau trik-trik naklukin suami" Langen berujar sambil mengedip-ngedipkan sebelah matanya, Tari yang mendengarkan ucapan Langen seketika melebarkan kedua matanya. Mungkin usul Langen boleh dirinya coba lagian siapa tau aja usulnya itu manjur. Tari mengangguk setuju di ikuti teriakan bahagia dari mereka semua yah gimana nggak bahagia mereka semua akan berbelanja.
***
Pukul 7 malam Ari baru saja pulang ke rumah Ia sengaja meminta Mamah mertua dan Mamahnya sendiri untuk menjemput si Kembar Arkan dan Ares, karena dirinya sudah menyiapkan rencana besar untuk Tari sang istri tercinta. Ari sudah rapih dengan tuxedo hitamnya dirinya berjalan menuju kamarnya yang terletak di lantai atas, ia tersenyum ketika memikirkan akan seperti apa reaksi ah lebih tepatnya Tari akan syok begitu melihatnya pulang,mungkin gadisnya itu ah ralat tapi istrinya itu sudah tidak gadis karena telah melahirkan si kembar, ketika dirinya sudah membuka pintu kamarnya Ari menandak tertegun melihat pemandangan yang begitu err menggoda imannya ia menelan saliva nya dengan lambat, bukan istrinya itu yang kaget tapi malah dirinya sendiri yang kaget melihat Tari, Ingin rasanya ia membatalkan semua rencananya yang telah tersusun rapih begitu melihat sang istri yang WOW namun akal sehatnya kembali ia segera membuang jauh-jauh ke inginannya untuk menyerang Tari. Sabar dirinya meyakinkan setelah rencananya beres dirinya tidak akan berpuasa lagi, sudah seminggu dirinya menahan diri untuk tidak menyerang Tari namun tidak lagi untuk malam ini dirinya akan menghabisi istri tercintanya itu.
Ari menghampiri Tari yang sedang duduk membelakanginya sambil memoleskan hand body pada pahanya yang mulus, lingeri merah itu begitu kontras dengan kulit putih Tari,
Tari tersenyum tatkala melihat Ari yang berada di belakangnya ia membalikan badannya lalu berdiri sambil membenahi lingeri baru yang di belinya tadi bersama teman-temannya, ia berusaha menarik-narik tali di atas bahunya agar bisa menutupi sebagian besar badan atasnya namun percuma lingeri itu seperti baju putri duyung di bagian atasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen MatahariSenja Dan JinggaMatahari
FanfictionBerisi beberapa kumpulan cerpen dengan karakter novel Jingga Dan Senja karya Esti Kinasih.