Well berhubung kemaren cerpen Ari ini masuk jajaran Ranking Random di wattpad. (Terimakasih buat kalian yang udah baca 😄) Aku post deh beberapa cerpen Ari lagi. Tapi mungkin nggak kayak dulu ngepostnya yang di prioritasin. Soalnya nulis ini berasal dari rasa desprate aku beberapa taun lalu soal JUM yang nggak kunjung terbit, jadilah aku nulis Flash Fiction begini. Hehehe Terimakasih buat Ari sumber imaji gue dan beribu-ribu terimakasih buat Mam Esti yang udah ngelahirin sosok Ari ini thanks Mam 😄
baiklah silahka dibaca...
***
Peperangan itu terjadi saat anak-anak SMA Airlangga baru keluar dari gerbang. Membuat Ari, Ridho dan Oji yang baru mengeluarkan motornya kembali memasukan motornya ke dalam. Beberapa adik kelasnya mengalami luka-luka karena serangan mendadak tersebut.
Ari berserta teman-temannnya langsung menyerang balik.Membuat suasana di depan SMA Airlangga tersebut ricuh, Eki yang biasanya turun membantu Ari. Kini hanya bisa duduk manis diatas gerbang, cowok itu kebetulan sedang tidak enak badan. Tiba-tiba saja ia mengeluarkan hp pintarnya, tapi tetap saja hp nya kalah jauh pintar dari hp Ari. Eki membuka app instagramnya, ia kemudian meng-aktifkannya untuk membuat live instagram. Cowok itu tersenyum ke camera menampilkan wajahnya yang terlihat lesu.
"Hallo gaes." Teriaknya agar suaranya terdengar, karena keadaan disekitarnya yang berisik membuat dia harus berteriak. Tanpa memperdulikan keadaan teman-temannya yang saling adu jotos, Eki kembali bersuara.
"Lihat gaes, di sini lagi tawuran nih. Biasa lah anak SMA Brawijaya nyerang SMA gue. Gue juga heran, kenapa anak Brawijaya gak pernah bosen nyerang SMA gue." Ucapnya sambil mengarahkan cameranya pada keadaan disekitarnya yang terlihat begitu ramai dengan teman-temannya yang saling adu jotos, atau melempar batu. Eki membaca komenan dari Wulan salah satu followersnya. Padahal baru saja Eki meng-aktifkan instagramnya. Fans-fans Ari langsung membanjiri instagramnya.
"Kak Eki, tunjukin muka kak Ari dong, gue pengen liat muka dia waktu tawuran, pasti tetep ganteng deh."
"Nih liat, Lan. Muka Ari kalo lagi tawuran." Balas Eki sambil mengarahkan camera ponsel pada wajah Ari yang berada dibawahnya. Ari terlihat sedang menghajar Angga dengan sekuat tenaga, meskipun sudut bibirnya berdarah. Tapi tak mengurangi wajah tampan Ari, malah Ari kelihatan lebih seksi.Lalu Eki kembali membaca komentar dari Anita, tetangganya.
"Ekiiii, liatin muka Ridho dong. Gue ngefans sama dia."
"Yailah, sue lu Nit. Gue yang tetangga elu malah nanyain temen gue." decak Eki kesal, namun tetap mengarahkan hp nya pada Ridho. Yang berada tak jauh dari pandangan matanya. Meskipun tidak begitu jelas, karena Ridho terhalangi oleh teman-temannya yang lain.
"Oii Ji, sapa dulu dong fans elu." teriak Eki ketika Oji berada di bawahnya. Oji yang hendak menghajar Bako seketika terhenti begitu mendengar teriakan Eki.
"Weh, live nih Ki?" Eki mengangguk sambil tersenyum lebar. Eki tetap mengarahkan camera hp nya pada Oji dan Bako, yang di kelilingi oleh teman-temannya yang sedang berkelahi.
"Bentar bego, lagi live ini. Gue harus tetep keliatan ganteng. Meskipun lagi tawuran." Bentak Oji pada Bako. Membuat Bako mengehela nafasnya, baru saja dia akan menghajar Oji. Cowok itu malah membentaknya.
"Gimana, muka gue masih ganteng kan, Ki?" Tanya Oji sambil menyugar rambutnya dengan gaya so cooll.
"EKIIIII MATIIN INSTAGRAMNYA. IBU SCORSING KAMU KALAU TETEP LIVE INSTAGRAMNYA." Komentar bu Sam, membuat Eki meneguk ludahnya dengan berat. Ia lalu mematikan hp nya seketika, membuat beberapa komentar dari fans-fans SMA nya diacuhkan olehnya begitu saja.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen MatahariSenja Dan JinggaMatahari
FanfictionBerisi beberapa kumpulan cerpen dengan karakter novel Jingga Dan Senja karya Esti Kinasih.